Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Rakyat Jelata yang Bikin Pangeran Andrew Kehilangan Gelar dan Dimiskinkan: Kemenangan Sejarah

Virginia Guiffre, wanita yang berhasil membuat Pangeran Andrew tak lagi dapat gelar kerajaan hingga dimiskinkan karena perbuatannya.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
The Royal UK via Tribunnews.com
JADI RAKYAT BIASA - Pangeran Andrew resmi lepaskan seluruh gelar bangsawan akibat skandal Epstein dan isu spionase. Kini ia hidup terasing di Royal Lodge. Sementara keputusan Andrew juga berdampak pada mantan istrinya. Sarah Ferguson kini tidak lagi menggunakan gelar Duchess of York. 
Ringkasan Berita:
  • Pangeran Andrew dari Kerajaan Inggris kehilangan status kebangsawanannya dan kini dimiskinkan karena seorang wanita yang telah bunuh diri
  • Wanita itu adalah Virginia Guiffre, keluarga sangat bangga karena dapat keadilan
  • Adik Raja Charles III itupun terpaksa keluar dari Royal Lodge dan hidup sebagai rakyat biasa

TRIBUNJATIM.COM - Siapa sebenarnya sosok wanita yang bernama Virginia Giuffre berhasil mencetak sejarah baru dalam sejarah Kerajaan Inggris?

Keluarga Virginia Giuffre saat ini tengah berpesta setelah keadilan mendatangi mereka setelah melawan keluarga kerajaan Inggris, Pangeran Andrew.

Keluarga Virginia menyebut hal ini sebagai sebuah kemenangan sejarah untuk mereka dan masyarakat Inggris.

Perjuangan keluarga bak membayar lunas keadilan bagi mendiang Virginia yang sudah meninggal dunia karena bunuh diri.

Gadis tersebut meninggal dunia setelah bersaksi dan membongkar kepada dunia bagaimana perilaku Pangeran Andrew selama ini.

“Gadis biasa dari keluarga biasa ini telah mengalahkan seorang pangeran. Kami sangat bangga padanya,” ujar Sky Roberts, saudara laki-laki Giuffre, kepada BBC dengan suara bergetar menahan tangis.

Meski demikian, Roberts menilai langkah tersebut belum cukup.

Ia mendesak agar dilakukan penyelidikan hukum terhadap Andrew.

“Kita harus melakukan semacam penyelidikan lebih lanjut. Andrew masih bebas. Dia harus dipenjara,” tegasnya.

Giuffre meninggal dunia awal tahun ini.

Baca juga: Sosok Kepala KUA Nikahkan Suami Orang dan Selingkuhan, Istri Sah Malah Diancam setelah Lapor Polisi

Penerbitan memoar anumerta miliknya pada Oktober menambah tekanan terhadap Keluarga Kerajaan Inggris, terutama karena kedekatan Andrew dengan pemodal pedofil Jeffrey Epstein.

Istana Buckingham pada Kamis (30/10/2025) mengumumkan bahwa Raja Charles III telah memulai proses resmi untuk mencabut seluruh gaya, gelar, dan kehormatan kerajaan milik Pangeran Andrew.

Sejak itu, ia dikenal sebagai Andrew Mountbatten-Windsor.

Ketika ditanya bagaimana Giuffre mungkin menanggapi keputusan tersebut, Roberts menjawab,

“Dia sekarang merayakannya dari surga sambil berkata, ‘Aku berhasil’. Giuffre pasti sangat bangga. Dia hanyalah Andrew”.

Keluarga Kerajaan Inggris
Keluarga Kerajaan Inggris (Matt Holyoak/Instagram.com @theyoralfamily)

Dalam memoarnya, Giuffre menulis bahwa Andrew berhubungan seks dengannya sebanyak tiga kali ketika dirinya masih remaja, dan bahwa sang pangeran merasa tindakan itu sebagai “hak asasinya”.

Andrew membantah seluruh tuduhan tersebut.

Pada 2022, Andrew mencapai penyelesaian di luar pengadilan dengan Giuffre.

Kesepakatan itu tidak memuat pengakuan bersalah maupun permintaan maaf.

“Ini benar-benar momen yang membahagiakan baginya dan semua korban selamat,” ujar ipar Giuffre, Amanda Roberts.

“Semua yang diperjuangkannya tidak sia-sia,” tambahnya sambil mengenang Giuffre yang disebutnya “hancur” ketika kasus itu terus disorot publik.

Baca juga: 10 Tahun Iswahyudi Harus Ngungsi ke Rumah Nenek Tiap Hujan, Kini Bahagia Anak Tak Lagi Kedinginan

Keluarga Giuffre menyebut keputusan Raja Charles sebagai bentuk keadilan moral, tetapi belum cukup secara hukum.

Mereka menilai Inggris telah memberikan contoh yang seharusnya diikuti oleh Amerika Serikat.

“Pemerintah AS memegang kunci untuk kasus Jeffrey Epstein yang lebih luas. Inggris sedang menunjukkan apa yang seharusnya dilakukan AS saat ini. Masih banyak lagi, saya jamin,” ujar Roberts.

Awal Oktober lalu, Andrew secara sukarela melepaskan gelar Duke of York, dengan alasan tuduhan yang terus berlanjut mengganggu tugas Keluarga Kerajaan.

Keputusan Raja Charles untuk mencabut gelar ‘pangeran’ datang setelah terungkapnya email tahun 2011 yang menunjukkan Andrew masih berhubungan dengan Epstein, meski ia sebelumnya membantah.

Raja Charles III sudah viral ngamuk ke pelayan padahal baru dinobatkan.
Raja Charles III sudah viral ngamuk ke pelayan padahal baru dinobatkan. (Instagram The Royal Family)

Resmi kehilangan gelar

Pangeran Andrew resmi kehilangan gelar kebangsawanannya dan akan meninggalkan kediaman mewahnya di Royal Lodge, Windsor.

Istana Buckingham mengonfirmasi bahwa Raja Charles III telah memulai proses formal pencabutan gelar adiknya itu.

“Yang Mulia hari ini telah memulai proses formal untuk mencabut gaya, gelar, dan kehormatan Pangeran Andrew,” demikian pernyataan Istana Buckingham pada Kamis (30/10/2025) malam.

“Pangeran Andrew sekarang akan dikenal sebagai Andrew Mountbatten Windsor,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca juga: Mimpi Terdalam Camilla Terwujud, Dulu Dibenci, Kini Jadi Ratu Meski Tetap Tak Bisa Geser Putri Diana

Pindah dari Royal Lodge

Dalam keterangan yang sama, Istana menjelaskan bahwa Andrew juga harus menyerahkan hak sewanya di Royal Lodge, tempat ia tinggal selama bertahun-tahun.

“Sewa yang dimilikinya di Royal Lodge hingga saat ini memberinya perlindungan hukum untuk tetap tinggal di sana. Pemberitahuan resmi telah disampaikan untuk menyerahkan sewa tersebut, dan beliau akan pindah ke akomodasi pribadi alternatif,” tulis Istana.

Istana menambahkan bahwa langkah ini diambil meskipun Andrew terus membantah tuduhan terhadapnya.

“Yang Mulia ingin menegaskan bahwa pikiran dan simpati terdalam kami tetap bersama para korban dan penyintas dari segala bentuk pelecehan,” imbuh pernyataan itu.

Baca juga: Mengintip Villa Rp 1,7 T Putri Diana Saksi Sebelum Tewas, Rupanya Diana Ada Garis Keturunan Istimewa

Dampak dari kasus Epstein

Andrew (65), adik Raja Charles III, telah lama menjadi sorotan publik karena hubungannya dengan pemodal pedofil Jeffrey Epstein. Meski selalu membantah melakukan kesalahan, tekanan publik terhadap dirinya terus meningkat.

“Bahasa pernyataan Istana sangat keras. Orang-orang tidak peduli dengan semantik. Mereka ingin melihat hukuman, dan opini publik sangat menentang Andrew. Istana tahu itu, dan bahasanya mencerminkan hal tersebut,” kata sejarawan kerajaan Kelly Swaby kepada BBC.

Menurut sumber kerajaan, keputusan ini diambil setelah konsultasi dengan anggota keluarga kerajaan dan pemerintah Inggris.

Mantan koresponden kerajaan BBC, Jennie Bond, memperkirakan Pangeran William berperan dalam dorongan agar tindakan tegas diambil.

“Saya pikir William ingin menarik garis tegas. Ia mungkin mendorong Raja untuk bertindak. Tur penting ke Brasil dan kunjungan Raja serta Ratu ke Vatikan hampir dibayangi oleh isu Andrew. Itu tidak bisa dibiarkan berlanjut,” ujarnya.

Akan dipindahkan ke Sandringham

Andrew diperkirakan akan dipindahkan ke Sandringham Estate di Norfolk. Namun, Istana belum mengonfirmasi properti mana yang akan ia tempati di area seluas 8.100 hektar itu.

Diketahui, ia kemungkinan besar tidak akan tinggal di Wood Farm, bekas rumah mendiang Pangeran Philip.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved