Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Murid SD Trauma ke Sekolah setelah Dipukul Guru yang Pakai Cincin, Kepsek Bantah: Semuanya Perhatian

Kasus pemukulan guru terhadap murid terjadi di sekolah dasar (SD) di Palembang, Sumatera Selatan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Erna ibu kandung FT menceritakan kejadian saat putrinya mengalami luka lebam di mata usai pulang sekolah, pada Senin (27/10/2025) dan Erna saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Senin (3/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Seorang wali murid SD Negeri 150 Palembang laporkan kasus anaknya yang diduga dipukul guru
  • Kronologi wali murid itu mengetahui dugaan kekerasan yang dialami anaknya
  • Kepsek angkat bicara soal guru yang pakai cincin, diduga pelaku kekerasan

TRIBUNJATIM.COM - Kasus pemukulan guru terhadap murid terjadi di sekolah dasar (SD) di Palembang, Sumatera Selatan.

Murid yang menjadi korban diketahui berinisial FT.

FT, siswi SD Negeri 150 itu disebut dipukul guru yang pakai cincin hingga matanya lebam.

Hal ini membuat sang ibu terkejut.

Baca juga: Kejahatan Guru Pukul Siswa hingga Tewas Terbongkar, Ternyata Ada 9 Korban Lain Dibawa ke Lapangan

Erna baru mengetahui mata anak perempuannya itu lebam ketika menjemput FT pulang sekolah di SD Negeri 150 kawasan Kecamatan Gandus, Kota Palembang, pada Senin (27/10/2025).

Kejadian ini terungkap setelah diunggah oleh akun Instagram @Virasoniaaaa.

Kondisi yang dialami FT pun membuat Erna terkejut sebab saat berangkat ke sekolah, anaknya itu dalam kondisi sehat.

"Saya sempat tanyakan ke anak saya, tetapi sampai sekarang dia hanya diam," kata Erna kepada wartawan ketika berada di rumahnya, Senin (3/11/2025), melansir dari Kompas.com.

Merasa ada hal janggal, Erna menanyakan langsung kepada pihak sekolah dan guru yang ada di kelas.

Namun, ia tak mendapatkan jawaban apa pun mengenai penyebab mata anaknya itu menjadi merah dan lebam.

"Sempat saya tanyakan, kata guru kemungkinan sakit mata karena sering main handphone," ujarnya.

Namun, Erna membantah penjelasan itu, sebab FT jarang sekali memainkan HP, apalagi di sekolah.

Karena tak mendapatkan jawaban, Erna lalu membawa anaknya ke rumah sakit.

Ia terkejut bahwa luka lebam itu lantaran adanya tindak kekerasan yang diduga dialami oleh FT.

"Sampai sekarang anak saya masih trauma. Setelah dibawa ke dokter, memang ada lebam akibat benturan dekat mata. Kalau memang karena sering main handphone, bisa merah, tetapi enggak mungkin ada lebam," ujar wanita yang bekerja sebagai ART ini.

Sejak kejadian tersebut, FT pun mengalami trauma.

Ia tak lagi mau pergi ke sekolah dan memilih diam di rumah.

"Saya sangat sedih anak saya jadi begini. Kami juga tidak pernah berbuat jahat dengan orang lain," ungkapnya.

Dilaporkan ke Polisi

Terbaru, kasus dugaan kekerasan itu kini telah resmi dilaporkan ke polisi.

Laporan itu dibuat langsung oleh orangtua, Sukrisnawati alias Erna didampingi suaminya, di Polrestabes Palembang.

Erna mengaku bahwa FT dianiaya oleh salah satu oknum guru di SD Negeri 150 Palembang hingga mengalami luka lebam.

Hal tersebut ia ketahui dari salah satu guru ketika mendapati anaknya sudah dalam kondisi mata lebam meskipun FT hingga kini enggan bercerita.

"Saya tanya memang ke teman-temannya, mereka mengaku tidak ada yang memukul. Lalu, saya tanya kembali kepada salah satu guru, ternyata benar anak saya sudah dipukuli seorang guru perempuan yang menggunakan cincin," kata Erna kepada petugas saat membuat laporan, Senin (27/11/2025).

Baca juga: Guru Dipukul Ayah Murid Gegara Sita HP Siswi, Ditantang Berkelahi Imbas Anak Pulang Menangis

Menurut Erna, anak perempuannya itu mengalami luka lebam di kedua bola matanya.

Dari pemeriksaan medis pun menyatakan bahwa terdapat dugaan terkena benda tumpul.

Ia pun berharap kasus tersebut segera ditangani polisi agar terduga pelaku dapat bertanggung jawab.

"Akibat peristiwa ini juga anak saya mengalami trauma dan tidak mau sekolah lagi," ujarnya.

Sementara itu, KA SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwinsyah, didampingi Pamapta Ipda Ammar, membenarkan adanya laporan tersebut dan akan melakukan tindak lanjut.

"Betul, laporannya sudah diterima, sekarang masih dalam tahap penyelidikan," katanya singkat.

Baca juga: Penyebab Guru Eko Sita HP Murid hingga Dipukul Walinya, si Siswi Nangis Mengira Ponselnya Rusak

Terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) Negeri 150 Palembang, Eka Octa Nugraha, mengaku siap memberikan keterangan terkait kasus tersebut setelah dilaporkan ke polisi.

"Jika memang dilanjutkan ke proses hukum, kami kooperatif akan memberikan keterangan kepada polisi," ungkapnya.

Namun, Eka membantah bahwa ada guru perempuan yang memakai cincin untuk menganiaya FT.

Menurutnya, pada saat kejadian, Wali Kelas 1 izin keluar sehingga digantikan oleh guru lain.

"Guru yang mengajar di sini tidak ada yang memakai cincin. Wali kelasnya pada Senin kemarin itu memang izin dan diganti oleh guru pengganti, dan semuanya tidak ada yang memakai cincin. Semua guru di sini sangat perhatian terhadap muridnya," ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved