Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sri Mulyati Pasrah Rumahnya Ditempel Stiker 'Keluarga Miskin' Demi Bansos, Tetangganya Malu Diejek

Sri Mulyati mengatakan, ia tidak keberatan rumahnya ditempeli stiker karena kondisi hidupnya masih membutuhkan bantuan.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
Dok Dinsos Kepahiang
STIKER KELUARGA MISKIN - Penempelan stiker 'Keluarga Miskin' di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, oleh Dinsos pada Senin (20/10/2025) lalu. Ratusan KPM mundur setelah dipasang stiker karena ada yang merasa malu, ada sudah mampu, dan ada juga yang beranggapan dipermalukan. 

Akan tetapi, warga hanya bisa pasrah menghadapi keputusan yang sudah diadakan oleh pemerintah.

Pengamat sosial menilai kondisi ini sebagai proses mendidik warga dengan baik.

Pengamat sosial dari Universitas Hazairin (UNIHAZ), Syaiful Anwar, menanggapi fenomena penempelan stiker Keluarga Miskin ke warga rumah penerima manfaat bansos.

Penempelan stiker ini, kata Anwar, memiliki tujuan yang sangat baik.

Yaitu untuk memastikan bansos benar-benar diberikan kepada keluarga miskin, dengan pendapatan tidak lebih dari Rp600 ribu per bulan.

Dengan penempelan stiker ini, maka secara alami masyarakat yang sudah mampu dan sejahtera akan merasa tertekan jika masih mendapatkan bansos, dan akan mengundurkan diri.

Dengan demikian, akan ada keadilan, ada fairness bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan bansos.

"Jadi, yang dapat bansos ini benar-benar hanya keluarga yang benar-benar miskin, bukan untuk keluarga yang sudah mampu," kata Syaiful kepada TribunBengkulu.com, Selasa (28/10/2025), dikutip TribunJatim.com, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: 2 Tahun Perjuangkan Tanahnya, Mbah Sutaja Kini Jebloskan Pejabat DPRD Pelaku Penipuan ke Penjara

Untuk masyarakat penerima manfaat yang rumahnya ditempelkan stiker ini, Syaiful mengatakan tidak perlu merasa malu dan rendah diri.

Pemerintah bertujuan baik dalam penempelan stiker ini, untuk memastikan bansos yang disalurkan benar-benar tepat sasaran, dan bisa diawasi semua pihak.

Hal ini juga akan mendidik masyarakat, untuk tidak mengambil yang bukan hak mereka dalam penyaluran bansos.

"Jadi, tidak perlu malu dan rendah diri. Jika memang kita layak mendapatkan bantuan, tidak apa-apa jika ditempelkan stiker ini," ungkap dia.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved