Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru 8 Bulan Menjabat, Gubernur Riau Ditangkap KPK Imbas Dugaan Jatah Preman, Rp 1,6 Miliar Disita

Selain Abdul Wahid, ada sejumlah tersangka yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK di Riau.

Editor: Torik Aqua
PEMPROV RIAU
TERJARING OTT - Gubernur Riau Abdul Wahid. Sesuai informasi, Abdul Wahid menjadi satu dari 10 orang yang terjaring OTT KPK pada Senin (3/11/2025) malam di Provinsi Riau. Modus jatah preman, Rp 1,6 miliar disita KPK. 

"Kami tunggu apa yang disampaikan KPK. Kami menunggu saja," ujar Cak Imin seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (4/11/2025).

Dia juga belum mengeluarkan instruksi apapun kepada kader PKB terkait Abdul Wahid yang terjaring OTT lembaga antirasuah itu.

"Tentu kami lihat dulu. Belum ada instruksi apapun," kata Cak Imin.

Delapan Bulan Menjabat

Gubernur Riau Abdul Wahid ditangkap dalam OTT KPK pada Senin (3/11/2025) malam. Selain Abdul Wahid, sembilan orang lainnya juga turut diamankan dalam operasi tersebut.

Penangkapan ini terjadi hanya delapan bulan setelah Abdul Wahid dilantik sebagai Gubernur Riau pada Februari 2025.

Abdul Wahid lahir di sebuah dusun bernama Anak Peria, Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, pada 21 November 1980.

Tak lama setelah kelahirannya, Abdul Wahid diboyong oleh orangtuanya ke Desa Sei Simbar, Kecamatan Kateman, yang masih berada di Kabupaten Indragiri Hilir.

Dia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara.

Tak banyak informasi mengenai kedua orangtuanya, kecuali bahwa sang ayah meninggal ketika Abdul Wahid berusia 10 tahun.

Abdul Wahid menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Sei Simbar dan lulus pada 1994.

Dia kemudian melanjutkan ke MTs Sei Simbar dan menamatkannya pada 1997.

Setelah itu, Wahid pergi ke ibu kota kabupaten, Tembilahan untuk melanjutkan pendidikan di MA Tembilahan.

Namun belum lama bersekolah di sana, Abdul Wahid diajak oleh kakak sepupunya untuk mondok di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Lasi Tuo, Kecamatan Ampek Angkek Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Setelah menuntaskan pendidikan di pondok pesantren, Wahid kembali ke Provinsi Riau dan melanjutkan kuliah S1 di IAIN SUSKA Riau (kini UIN SUSKA Riau) pada Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Selama menempuh pendidikan tinggi, Abdul Wahid mulai aktif di dunia politik dan menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang hingga kini masih menaungi karier politiknya.

Karir Politik Abdul Wahid 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved