Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Pemilik Janin Manusia yang Dibuang Lalu Dibawa Kucing ke Rumah, Polisi Pastikan Selidiki

Siapa sebenarnya pemilik janin yang dibawa kucing ke rumah warga hingga menggegerkan warga sekampung itu?

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Kompas.com/Humas Polres Sumbawa
KUCING BAWA JANIN - Lokasi penemuan janin di Kelurahan Lempeh, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, NTB. Penemuan ini sempat menggegerkan warga, akibat janin tersebut dibawa seekor kucing yang masuk ke rumah warga. 

“Saat ini, kepolisian fokus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku pembuang janin,” kata Rondhi.

Selain itu, aparat Polsek Sumbawa juga berkoordinasi dengan tiga pilar Kelurahan Lempeh untuk mengurus proses pemakaman janin.

Baca juga: Hancur Ortu saat Sadar Fisik Putrinya Berubah Gegara Paman ASN, Ibu Tahu Tak Sekedar Karena Pubertas

Kebiasaan kucing

Kucing dikenal sering membawa benda atau hewan berbau amis seperti ikan, tikus, atau burung ke dalam rumah majikannya.

Perilaku ini merupakan bentuk naluri alami sebagai pemburu dan tanda kasih sayang atau “hadiah” untuk pemiliknya.

Dalam dunia kucing, tindakan itu menandakan rasa sayang dan usaha mereka untuk berbagi hasil buruan.

Mereka menganggap pemiliknya bagian dari kelompoknya yang perlu diberi makan atau diajari berburu.

Tindakan ini juga dipicu oleh pancaindra kucing yang sangat tajam.

PENJUAL DAGING KUCING - Ilustrasi tiga ekor kucing berjalan. Sujadi, pria asal Lampung Tengah nekat jualan daging kucing keliling kampung. Ia melumuri bubuk kunyit dan perasan air jeruk nipis untuk menutupi jejak, Sabtu (6/9/2025).
PENJUAL DAGING KUCING - Ilustrasi tiga ekor kucing berjalan. Sujadi, pria asal Lampung Tengah nekat jualan daging kucing keliling kampung. Ia melumuri bubuk kunyit dan perasan air jeruk nipis untuk menutupi jejak, Sabtu (6/9/2025). (PIXABAY/PHONGWARIT SUCHART)

Indra penciumannya, misalnya, jauh lebih sensitif dibanding manusia, mampu mengenali bau amis dari jarak yang jauh.

Pendengaran kucing juga luar biasa, bisa menangkap suara berfrekuensi tinggi yang tidak bisa didengar manusia, berguna untuk mendeteksi mangsa kecil.

Penglihatan kucing tajam dalam kondisi minim cahaya, membantu mereka berburu di malam hari.

Sementara indra peraba, yang terdapat di kumis dan seluruh tubuhnya, mampu mendeteksi getaran dan jarak benda di sekitar.

Terakhir, indra perasnya memang tidak sekuat manusia, tetapi cukup untuk membedakan rasa daging segar atau busuk.

Semua pancaindra ini bekerja sama membuat kucing ahli dalam mendeteksi dan membawa benda berbau amis, baik karena naluri berburu maupun sebagai ekspresi kasih terhadap pemiliknya.

Baca juga: Kucing hingga Monyet di Trenggalek Dapat Vaksinasi Rabies Gratis, Tersedia 75 Dosis

Gambaran janin 25 minggu

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved