Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dendam Santri Bakar Pesantren karena Tak Tahan Sering Dikatai Bodoh, Ingin Lenyapkan Barang Teman

Seorang santri bakar pesantren karena tak tahan dibully. Pelaku adalah santri Dayah (Pesantren) Babul Maghfirah di Kabupaten Aceh Besar

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
SANTRI BAKAR PESANTREN - Foto ilustarsi terkait berita santri Dayah (Pesantren) Babul Maghfirah di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, nekat membakar pesantren tempat ia belajar, Jumat (31/10/2025), karena tak tahan sering dibully oleh teman-temannya. 

Sering menyendiri dan menghindari keramaian

Tidak memiliki banyak teman atau dijauhi teman-temannya tanpa alasan pasti

Membuat banyak alasan agar tidak pergi bersekolah, mengambil rute yang jauh untuk pergi ke sekolah, atau mengalami penurunan nilai akademik

Memiliki perilaku yang tidak wajar, misalnya pergi dari rumah, melukai diri sendiri, atau sering berbicara tentang bunuh diri

Berulang kali mengalami luka-luka yang tidak dapat dipastikan penyebabnya

Mendapati bahwa barang-barang pribadi, seperti pakaian, buku, ponsel, atau perhiasan, hilang atau bahkan hancur

Sering mengalami keluhan fisik, seperti kerap sakit kepala atau sakit perut 

Jarang makan atau malah makan secara berlebihan

Sulit tidur atau sering terbangun ketika tidur akibat mimpi buruk

Mengalami penurunan nilai di sekolah atau tidak produktif di pekerjaan

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda atau anak Anda menjadi korban bullying, jangan takut untuk mencari bantuan orang lain, misalnya orang tua, guru, atau teman yang dapat dipercaya. Kumpulkan bukti yang cukup atau orang-orang yang bisa menjadi saksi.

Bila belum memungkinkan untuk bercerita kepada orang terdekat, jangan diam dan memendam semua ini sendirian. Anda bisa berkonsultasi ke psikolog atau psikiater lewat Chat Bersama Dokter. 

Menjadi korban bullying dapat menjadi beban yang berat untuk kesehatan mental siapa pun. Melalui konsultasi, psikolog atau psikiater bisa membantu untuk mengelola emosi, pikiran, dan perasaan yang timbul akibat tindakan bullying.

Selain itu, korban bullying juga disarankan untuk mencari teman atau orang yang bisa menemaninya ketika hendak beraktivitas di sekitar pelaku bullying. Dengan begitu, si pelaku tidak berani melakukan aksinya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved