Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Keluarga usai Arjuna Tewas Dikeroyok di Masjid, Tak Ada yang Nafkahi, Adik: Saya Terpukul

Arjuna, pemuda tewas dikeroyok di masjid adalah tulang punggung. Keluarga kini tak ada yang menafkahi.

YouTube Serambinnews
DUKA MENDALAM - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara pemuda tewas dikeroyok di Masjid Agung Sibolga saat sedang beristirahat. Keluarga kini tak ada yang menafkahi. Arjuna merupakan tulang punggung keluarga, Kamis (6/11/2025). 

Para pelaku memukul korban di dalam masjid, menyeret ke luar, hingga kepala korban terbentur anak tangga. 

Korban juga dipijak dan dilempar buah kelapa hingga mengalami luka parah di kepala. 

Korban ditemukan di area parkir masjid dan dibawa ke RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga, namun meninggal dunia pada Sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 WIB. 

Polisi menangkap kelima tersangka tidak sampai 1 x 24 jam setelah penganiayaan terjadi.

Baca juga: Arjuna Mahasiswa Tewas Dikeroyok Imbas Tidur di Masjid usai Perjalanan, Kakak Terpukul: Ikhlas Dek

Provokator adalah Residivis

Terungkap sosok tukang sate yang menjadi provokator pengeroyokan Arjuna Tamaraya hingga tewas di Masjid Agung Sibolga, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara

Sosok Zulham Piliang, diungkap oleh Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid Agung Sibolga, Ibnu Tasnim Tampubolon.

Ia menegaskan, pria paruh baya berumur 57 tahun itu bukanlah pengurus masjid.

Adapun Zulham Piliang sehari-hari bekerja sebagai penjual sate di dekat Masjid Agung Sibolga.

Ibnu juga bersaksi tidak pernah melihat satu kali pun tersangka ikut salat.

"Pelaku bukan pengurus masjid, dan kami tidak pernah melihat mereka ikut salat di sini," katanya, dikutip dari Tribun Medan, Kamis (6/11/2025).

Di sisi lain, warga mengenal Zulham Piliang suka berbuat masalah.

Ia bahkan sudah sering keluar masuk penjara karena melakukan tindakan kriminal.

"Kami tahu ZPA (Zulham Piliang) ini memang sering buat onar," tegas Ibnu.

Sementara dalam kasus pembunuhan Arjuna, Zulham Piliang berperan sebagai provokator.

Ia yang pertama kali menuduh korban mencuri kotak amal.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved