Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ambulans Menyerah Lewat Jalan Berlumpur, Jenazah Terpaksa Dibawa Naik Sepeda Motor ke Rumah Duka

Jenazah yang sebelumnya dibawa menggunakan ambulans, diganti naik sepeda motor karena akses jalan yang sulit.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
JENAZAH DIANTAR MOTOR - Jenazah seorang warga di Desa Suruh Tembawang saat dibawa menggunakan kendaraan roda dua di Dusun Badat Lama, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (3/11/2025). 

Dalam perjalanan pulang, ambulans desa berulang kali terjebak di jalan berbatu dan berlumpur.

Ditambah cuaca hujan hujan lebat dan petir melanda desa tersebut. 

"Dengan turunnya hujan tentu mengakibatkan akses jalan yang masih berlumpur dan berbobot batu sungai jadi lebih licin memperlambat jalannya ambulans," jelasnya.

Masih mengutip Tribun Pontianak, Toni mengatakan, di beberapa titik, ambulans sempat amblas dan ditarik secara manual menggunakan tali tambang.

Sesampainya di pusat desa, ambulans tak sanggup lagi membawa jenazah, karena akses jalan rusak parah.

Lantas, keluarga dan warga memutuskan membuat keranjang dari papan untuk memudahkan proses pengantaran jenazah menggunakan motor.

"Jadi diputuskan buat keranjang menggunakan satu buah papan milik warga, agar mempercepat jenazah tiba di rumah duka."

"Maka itu satu-satunya solusi biar jenazah bisa tiba di rumah duka," katanya.

Lebih lanjut, Toni berharap, pemerintah segera memperbaiki akses jalan paralel perbatasan, agar kejadian ini, tak terulang lagi.

"Kami mohon pemerintah lebih serius memperhatikan kondisi jalan di perbatasan ini. Sudah sering warga kesulitan membawa orang sakit atau jenazah karena akses yang parah," harapnya.

Baca juga: Usianya Sudah 110 Tahun, Kakek Nikahi Gadis Berusia 83 Tahun Lebih Muda, Acara Digelar Sederhana

Merespons kejadian tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki, mengaku prihatin.

"Saya sangat prihatin dengan kondisi infrastruktur yang seperti ini, saking tertinggalnya infrastruktur di daerah perbatasan sampai jenazah pun 'diojek' menggunakan motor," katanya, Rabu (5/11/2025).

Oleh sebab itu, Hengki berharap, pemerintah pusat dapat merealisasikan daerah otonomi baru yaitu Kabupaten Sekayam Raya, mengingat wilayah Kabupaten Sanggau yang sangat luas.

Dengan begitu, menurut Hengki, jarak rentang pembangunan antara kabupaten induk dengan kabupaten baru bisa terbagi.

Politisi PDI Perjuangan tersebut juga berharap, Pemda segera merealisasikan pembelian alat berat agar kejadian ini tak terjadi lagi di Kabupaten Sanggau.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved