Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

7 Hari Sudah Bilqis Menghilang, Sosok Terduga Penculik Terungkap, LBH Makassar Turun Tangan

Sudah sepekan Bilqis Ramdhani, bocah 4 tahun di Makassar, belum ditemukan sejak diduga diculik pada Minggu (2/11/2025).

Istimewa via Tribun Toraja
PENCULIKAN ANAK - Tangkap layar rekaman CCTV memperlihatkan seorang wanita menggandeng Bilqis. Selain Bilqis yang di CCTV mengenakan baju kaos pink, ada dua anak lain yang ikut di belakang Bilqis. Belum diketahui siapa dua anak di belakang Bilqis tersebut. 
Ringkasan Berita:
  • Bocah 4 tahun di Makassar, belum ditemukan sejak diduga diculik pada Minggu (2/11/2025).
  • Namanya Bilqis Ramdhani, ikut ayahnya, Dwi Nurmas (34), yang akan bermain tenis sembari melatih di taman itu.
  • LBH Makassar mendesak kepolisian menggunakan seluruh jaringannya untuk membongkar jaringan pelaku yang menculik Bilqis Ramdhani.

TRIBUNJATIM.COM - Satu pekan sudah kasus bocah hilang di Makassar belum menemukan titik terang.

Bocah tersebut diketahui bernama Bilqis Ramdhani.

Bilqis Ramdhani, bocah 4 tahun di Makassar, belum ditemukan sejak diduga diculik pada Minggu (2/11/2025).

Bilqis diduga hilang diculik oleh seorang wanita di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Taman tersebut merupakan tempat yang ramai dikunjungi masyarakat untuk bermain dan berolahraga.

Saat itu, Bilqis sedang ikut ayahnya, Dwi Nurmas (34), yang akan bermain tenis sembari melatih di taman itu.

Sebuah potongan video dari kamera CCTV yang memperlihatkan seorang perempuan membawa Bilqis viral di media sosial.

Perempuan itu terlihat membawa tiga orang anak, salah satunya adalah Bilqis yang mengenakan baju kaos pink.

Baca juga: Kisah Wanita Heran Ginjalnya Tiba-tiba Hilang Satu, Bingung saat Ditanya Dokter: Bolak-balik Nyariin

Ada dua anak lain yang ikut di belakang Bilqis, tetapi belum diketahui identitasnya.

Hilangnya balita asal Kecamatan Rappocini, Makassar, itu telah dilaporkan sang ayah ke Polsek Panakkukang, pada Senin (3/11/2025).

Dwi Nurmas menceritakan bahwa ia datang bersama anaknya ke Taman Pakui Sayang pada pukul 08.05 Wita.

Saat itu, dirinya sedang bermain tenis sembari melatih, sedangkan anaknya bermain di playground sebelah lapangan tenis.
 
Pada pukul 09.00 Wita, Dwi Nurmas yang sudah berlatih tenis bersama beberapa rekannya sesekali memanggil anaknya dari lapangan.

"Dua kali saya panggil, dia jawab 'iya, Pak.' Tapi pas panggilan ketiga sudah tidak ada jawaban," ujar Dwi, dikutip dari TribunToraja.com ( grup TribunJatim.com ), Jumat (7/11/2025).

Tak mendengar jawaban dari Bilqis, Dwinurmas langsung menghentikan permainan dan mencari anaknya di seluruh area taman.

Dibantu pengunjung, Bilqis Ramdhani tak kunjung ditemukan hingga sore hari.

"Saya keliling dari ujung ke ujung taman, nihil. Istri saya juga datang ikut mencari sampai ke Jalan Pettarani dan sekitar Jalan Pelita," tuturnya.

Keesokan harinya, Senin (3/11/2025), Dimas dan keluarganya kembali ke taman untuk mencari petunjuk.

PENCULIKAN ANAK - Tangkap layar rekaman CCTV memperlihatkan seorang wanita menggandeng Bilqis. Selain Bilqis yang di CCTV mengenakan baju kaos pink, ada dua anak lain yang ikut di belakang Bilqis. Belum diketahui siapa dua anak di belakang Bilqis tersebut.
PENCULIKAN ANAK - Tangkap layar rekaman CCTV memperlihatkan seorang wanita menggandeng Bilqis. Selain Bilqis yang di CCTV mengenakan baju kaos pink, ada dua anak lain yang ikut di belakang Bilqis. Belum diketahui siapa dua anak di belakang Bilqis tersebut. (Istimewa via Tribun Toraja)

Baca juga: Mbah Mariyah Merintih di Gubuk Setelah 2 Hari Hilang Dicari Warga Sekitar

LBH Makassar turun tangan

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar mendesak kepolisian menggunakan seluruh jaringannya untuk membongkar jaringan pelaku yang menculik Bilqis Ramdhani.

Sempat beredar kabar ada seorang perempuan yang ditangkap dan diduga pelaku yang menculik Bilqis.

Namun, belum bisa dipastikan orang tersebut adalah pelakunya.

Koordinator Bidang Hak Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas LBH Makassar, Ambara Dewita Purnama, meminta polisi segera mengerahkan seluruh jaringannya untuk menelusuri lebih jauh kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan sindikat perdagangan anak.

"Kepolisian bisa menggunakan jaringan yang dimiliki, baik di tingkat lokal maupun nasional. Bahkan bisa melibatkan UPTD PPA Sulsel dan UPTD PPA Makassar agar penanganannya lebih cepat dan terpadu," kata Ambara saat dihubungi Tribun Timur, Jumat (7/11/2025).

Menurut Ambara, jika benar Bilqis dijual lagi kepada pihak lain, maka kasus ini tak lagi bisa disebut sekadar penculikan.

"Kalau korban sampai dijual, ini sudah masuk ranah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Ada unsur eksploitasi anak di dalamnya," tutur dia.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, menjelaskan bahwa pihak Satreskrim Polrestabes Makassar masih melakukan penyelidikan terkait hilangnya Bilqis Ramdhani.

"Mengenai video viral itu diduga penculikan anak, orang tua korban sudah datang membuat laporan, saat ini sementara ditindak lanjuti dan dilakukan penyelidikan," ujar Wahiduddin.

AKP Wahiduddin tak ingin berspekulasi jauh perihal hilangnya Bilqis yang diduga diculik orang tidak dikenal. 

"Sampai saat ini masih didalami, anggota Reskrim juga masih melakukan pencarian secepatnya mungkin bisa didapatkan informasi lebih lanjut apakah benar diculik atau ada motif lain," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved