Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sudah Tua dan Miring, Pagar Tembok Sekolah Roboh Timpa Ayah dan Anak 1,5 Tahun yang Sedang Duduk

Robohnya pagar tembok sekolah yang sudah tua dan miring memakan korban.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Dok Sugeng via Kompas.com
PAGAR SEKOLAH ROBOH - Pagar tembok sekolah sepanjang 30 meter dan tinggi 4 meter roboh dan menimpa warga di Kabupaten Prooblinggo, Jawa Timur. Penyebabnya terungkap. 
Ringkasan Berita:

TRIBUNJATIM.COM - Robohnya pagar tembok sekolah yang sudah tua dan miring memakan korban.

Peristiwa ini terjadi di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Gending di Dusun Kertah, Desa Sebuang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Pagar tembok sekolah itu roboh sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (7/11/2025).

Peristiwa ini mengakibatkan tiga warga mengalami luka-luka.

Kapolsek Gending AKP Sugeng Haryanto menyampaikan, pagar tembok setinggi 4 meter dan panjang sekitar 30 meter tersebut diduga roboh karena usia bangunan yang sudah tua dan kondisi yang miring.

Saat kejadian, ayah dan anaknya yang masih balita sedang duduk di sekitar pagar tersebut menjadi korban tertimpa material.

Satu korban lainnya adalah warga yang sedang memperbaiki rumah.

"Tiga warga yang menjadi korban luka-luka adalah Budi, Saka, dan M. Salahuddin. Budi dan Saka sedang duduk di dekat pagar saat tiba-tiba pagar tersebut roboh dan menimpa mereka. Sedangkan Salahuddin sedang memperbaiki rumah," ujar Sugeng Haryanto, Sabtu (8/11/2025), melansir dari Kompas.com.

Ketiga korban mengalami luka-luka, yakni Budi (32) mengalami luka lecet di bagian siku tangan kanan, Saka (1,5) yang merupakan anak Budi, mengalami luka lecet di bagian dahi kiri, dan M. Salahuddin (25) mengalami luka di kaki dan tangan kanan.

Baca juga: Hujan Angin Kencang Terjang Jombang, Gedung Roboh Timpa 3 Rumah Warga, Jalan Provinsi Sempat Lumpuh

Dalam kejadian ini, warga langsung membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi untuk mendalami penyebab robohnya pagar tersebut.

Kapolsek mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kondisi bangunan dan faktor penyebab robohnya pagar tembok sekolah tersebut.

Peristiwa Lainnya

Sementara itu, hujan disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Jomban, Jawa Timur pada Minggu (2/11/2025) menyebabkan sejumlah kerusakan di beberapa titik wilayah. 

Mulai dari pohon tumbang, kerusakan rumah, hingga tertutupnya akses jalan utama di kawasan perkotaan maupun pedesaan.

Berdasarkan laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, sedikitnya sembilan lokasi terdampak angin kencang. 

Di antaranya, Desa Balongbesuk dan Jalan Raya Diwek, Kecamatan Diwek, di mana beberapa pohon tumbang sempat menutup jalan provinsi.

"Petugas gabungan telah berhasil menyingkirkan material pohon sehingga arus lalu lintas kembali normal," ucap Wiku Felipe. F. Diaz Quintas, Kepala BPBD Kabupaten Jombang, saat dikonfirmasi terpisah pada Senin (3/11/2024). 

Baca juga: Lokasi Rumah Mukri di Blitar yang Roboh Tertimpa Longsor, Kadus: Sudah Terjadi 2 Kali ini

Sementara itu di wilayah Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, satu bangunan gedung pertemuan yang masih dalam tahap pembangunan roboh pada bagian lantai dua. 

"Reruntuhan bangunan tersebut menimpa tiga rumah warga di sekitarnya dan mengakibatkan kerusakan pada bagian atap. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini," ujarnya melanjutkan. 

Peristiwa serupa juga terjadi di Jalan Bali Gang 3 Desa Jombatan serta Dusun Sugihwaras, Desa Bandung, Kecamatan Diwek. 

Pohon tumbang menimpa bagian teras rumah warga dan kini tengah dalam proses penanganan petugas. Sementara di wilayah perkotaan, kejadian pohon tumbang dilaporkan di Jalan Patimura Desa Sengon serta Jalan Basuki Rahmat dekat Stasiun Jombang. 

"Kedua ruas jalan yang sempat tertutup sudah kembali bisa dilalui setelah dilakukan pembersihan," katanya melanjutkan. 

Sementara itu, di Kecamatan Jogoroto, tepatnya di Desa Jarakkulon, pohon tumbang juga menimpa satu rumah warga. Upaya penanganan juga sudah dilakukan oleh tim gabungan bersama masyarakat sekitar.

Kepala BPBD Jombang menjelaskan, pihaknya telah melakukan kaji cepat untuk memetakan dampak kerusakan serta menyalurkan bantuan darurat.

“Kami langsung menurunkan tim untuk pemotongan pohon, pendistribusian terpal sebagai penutup atap sementara, serta menyiapkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak,” ungkapnya.

BPBD juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, perangkat desa, pemerintah kecamatan, PLN, Telkom, serta lembaga relawan kebencanaan dalam penanganan bencana ini. Rencananya, bantuan stimulan untuk perbaikan rumah terdampak akan mulai disalurkan pada Senin (3/11/2025).

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama menjelang puncak musim hujan," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved