Berita Viral
Pakai AI, Anindita Raup Omzet Rp15 Juta Tiap Panen Ikan Nila: Masih Untung
Anindita sukses budidaya ikan nila dengan sistem Bioflok. Berkat bantuan teknologi AI, omzet yang diraih Rp15 juta.
Ringkasan Berita:
- Anindita menekuni usaha budidaya ikan nila dengan sistem Bioflok yang kini mulai berkembang pesat.
- Ia belajar secara otodidak, memanfaatkan berbagai sumber informasi dari media sosial, YouTube, hingga kecerdasan buatan (AI).
- Dari setiap panen, Anindita mampu meraup omzet antara Rp 3 juta hingga Rp 15 juta.
TRIBUNJATIM.COM - Di tengah kesibukannya menempuh pendidikan di bangku kuliah, Anindita Ravi Pamungkas (20) membuktikan mahasiswa juga bisa sukses berwirausaha.
Mahasiswa semester lima Jurusan Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu, ini menekuni usaha budidaya ikan nila dengan sistem Bioflok yang kini mulai berkembang pesat.
Bioflok adalah sistem budidaya ikan atau udang yang memanfaatkan aktivitas mikroorganisme (bakteri baik) untuk mengolah limbah organik di dalam kolam menjadi sumber pakan alami bagi ikan.
Dengan kata lain, Bioflok adalah teknologi pengelolaan kualitas air yang mengubah sisa pakan dan kotoran ikan menjadi massa mikroba (flok) yang bisa dimakan kembali oleh ikan, sehingga lebih hemat pakan, ramah lingkungan, dan efisien.
Pemuda asal Desa Palon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora tersebut mulai menekuni budidaya ikan sejak 2023.
Awalnya, Anindita membudidayakan ikan lele.
Namun setelah melihat banyaknya pembudidaya lele di daerahnya, ia memutuskan beralih ke ikan nila yang dinilai memiliki prospek lebih besar.
“Di Blora itu pembudidaya ikan lele sudah banyak, sementara pembudidaya ikan nila masih sedikit. Jadi saya melihat peluang di sana masih terbuka lebar,” ujar Anindita, Minggu (9/11/2025), dikutip dari Tribun Jateng.
Baca juga: Biasa Kerja Kuli Bangunan, Sudarno Jadi Pedagang Bendera Jelang Agustusan Meski Omzet Turun Rp6 Juta
Baca juga: Awalnya Jualan Nugget Lele 4 Bungkus, Asri Mantan Pegawai Bank Kini Raup Omzet Rp80 Juta Per Bulan
Kegagalan hingga Manfaatkan AI
Meski memiliki peluang besar, budidaya ikan nila ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Di awal usaha, Anindita sempat mengalami berbagai kegagalan.
“Pernah waktu awal tebar 1.500 ekor ikan nila, dalam waktu kurang dari lima menit semuanya mati. Pernah juga saat ikan sudah siap panen, listrik tiba-tiba padam dan genset lupa saya nyalakan, akhirnya aerator tidak berfungsi dan banyak ikan mati,” ungkapnya.
Kegagalan demi kegagalan tidak membuatnya menyerah.
Ia terus belajar secara otodidak, memanfaatkan berbagai sumber informasi dari media sosial, YouTube, hingga kecerdasan buatan (AI).
Dari proses itu, Anindita memahami kualitas air menjadi faktor utama keberhasilan budidaya ikan nila.
“Yang paling penting dalam budidaya ikan adalah kualitas air. Karena air yang tidak baik bisa menyebabkan kematian ikan secara tidak wajar dan menurunkan kualitas daging,” jelasnya.
Baca juga: Pantas Budi Tak Menyesal Resign Jadi Karyawan Bank, Kini Dapat Omzet Rp 30 Juta dari Jualan Susu
Omzet Capai Rp15 Juta
Saat ini, Anindita telah memiliki 17 kolam Bioflok dengan ukuran bervariasi, mulai dari 3 kubik hingga 24 kubik.
Dalam satu siklus panen sekitar 3,5 bulan, ia mampu menghasilkan ikan nila sebanyak 2 hingga 4 kwintal per kolam.
Hasil panennya dipasarkan ke berbagai tempat, mulai dari kolam pemancingan, warga sekitar, hingga restoran kecil di wilayah Blora.
Untuk harga eceran, ikan nila dijual Rp 33 ribu per kilogram, sedangkan untuk pembelian partai besar Rp 30 ribu per kilogram.
Dari setiap panen, Anindita mampu meraup omzet antara Rp 3 juta hingga Rp 15 juta, tergantung hasil dan ukuran kolam.
Menurutnya, hasil tersebut cukup menguntungkan meski masih berskala kecil.
“Masih untung, karena kalau dihitung biaya listrik dan pakan, margin-nya tetap positif. Saya ingin ke depannya bisa pasok ke restoran besar dan tengkulak skala besar,” katanya.
Ketekunan Anindita menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani memulai usaha sejak dini.
Dengan semangat belajar dan inovasi, ia berhasil membuktikan anak muda desa pun dapat menjadi pelaku usaha yang sukses di sektor perikanan modern.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
mahasiswa
budidaya ikan nila
Bioflok
Blora
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
meaningful
| Imbas Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Presiden Prabowo Bakal Batasi Game Online Termasuk PUBG? |
|
|---|
| Presiden Prabowo Bakal Umumkan Soeharto dan 9 Nama Tokoh Lainnya, Terima Gelar Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Sudah Tua dan Miring, Pagar Tembok Sekolah Roboh Timpa Ayah dan Anak 1,5 Tahun yang Sedang Duduk |
|
|---|
| Imbas Kepsek Diduga Diancam Wali Murid, Puluhan Siswa Gelar Aksi Damai Depan Polsek Ungkap Tuntutan |
|
|---|
| Akibat Mengoplos Pertamax dengan Pertalite, Bagian Mesin Bakal Terdampak, Tak Langsung Terasa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/mahasiswa-dapat-omzet-Rp15-juta-dari-panen-ikan-nila.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.