Bilqis Dijual Rp 3 Juta Oleh Penculik ke Wanita yang Pelaku Pun Tidak Tahu Identitasnya

Ringkasan Berita:

• Enam hari meninggalkan rumah, Bilqis akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat
• Penculik Bilqis sudah ditangkap
• Orang tua dan keluarga tempuh berbagai cara agar bisa menemukan sang anak.

TRIBUNJATIM.COM - Balita berusia 4 tahun bernama Bilqis Ramdhani asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya ditemukan dengan keadaan selamat.

Bilqis sebelumnya dilaporkan hilang di Taman Pakui Sayang, Makassar pada Minggu (2/11/2025).

Enam hari menghilang dan diduga menjadi korban penculikan, Bilqis akhirnya ditemukan.

Bilqis Ditemukan di Jambi

Setelah melakukan penyelidikan mendalam berdasarkan pengakuan SY, tim gabungan kepolisian berhasil menemukan Bilqis di kawasan Suku Anak Dalam (SAD), tepatnya di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Sabtu (8/11/2025) malam.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi sehat tanpa luka sedikit pun.

“Besok kita akan rilis, karena kami masih harus melakukan pemeriksaan. Baik terhadap anaknya, orangtuanya, juga pelaku-pelakunya,” kata Arya kepada wartawan, Minggu (9/11/2025), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Senin(10/11/2025).

Awal Mula Bilqis Hilang

Kasus penculikan Bilqis berawal ketika ayahnya, Dwi Nursam (34), membawa sang anak bermain di Taman Pakai Sayang, Jalan A P Pettarani, Makassar, pada Minggu (2/11/2025).

Saat Dwi berlatih tenis, Bilqis yang semula bermain di pinggiran lapangan tiba-tiba menghilang.

“Saya sedang berada di lapangan tenis, mau olahraga sambil melatih. Anak saya itu bermain di pinggiran lapangan. Sebelum saya melatih masih sama saya, tapi setelah itu dia izin mau bermain di sebelah. Tapi tidak lama saya panggil sudah tidak ada,” kata Dwi.

Empat hari kemudian, video CCTV memperlihatkan Bilqis digandeng seorang wanita misteriusyang belakangan diketahui adalah SY.

Sempat Ada Telepon Misterius

Selama Bilqis hilang, keluarga sempat dihubungi sejumlah orang yang mengaku mengetahui keberadaan sang anak dan meminta uang dengan berbagai alasan.

“Iya ada hubungi ipar saya, minta uang Rp 100.000 sampai Rp 2 juta. Tapi kayak penipu katanya tahu informasi anak saya di mana, bukan minta tebusan,”
ujar Dwi.