Berita Viral
Rencana Rilis 10 November 2025, Jadwal Penulisan Ulang Buku Sejarah Indonesia Kini Mundur
Penulisan ulang buku sejarah Indonesia itu menjadi bahasan ramai masyarakat pada pertengahan tahun 2025. Proyek itu menghabiskan anggaran Rp 9 miliar.
Ringkasan Berita:
- Fadli Zon pimpin proyek penulisan ulang sejarah Indonesia bersama 113 ahli sejarah.
- Uji publik dilakukan di UI, Unlam, UNP, dan UNM pada Juli–Agustus 2025.
- Buku sejarah 10 jilid senilai Rp 9 miliar rilis 14 Desember 2025.
TRIBUNJATIM.COM - Isu penulisan ulang buku sejarah Indonesia yang dilaksanakan oleh Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon kini mengalami kemunduran jadwal.
Penulisan ulang buku sejarah Indonesia itu menjadi bahasan ramai masyarakat pada pertengahan tahun 2025.
Proyek itu menghabiskan anggaran Rp 9 miliar.
Proyek tersebut sempat diminta masyarakat agar dihentikan.
Baca juga: Mahfud MD Respon Penulisan Ulang Sejarah oleh Menbud Fadli Zon: Tidak Bisa Dihapus
Sebagian publik khawatir ada maksud terselubung dari penulisan ulang sejarah republik ini. Namun nyatanya Kementerian Kebudayaan tetap melanjutkan proses pengerjaan yang melibatkan 113 ahli sejarah dari 34 perguruan tinggi.
Kini, buku baru sejarah Indonesia ini dijadwalkan rilis pada 14 Desember 2025 bertepatan dengan Hari Sejarah Nasional.
Alasan penulisan ulang sejarah
Di hadapan Komisi 10 DPR RI Fadli Zon membeberkan ada enam alasan sejarah Indonesia ditulis ulang.
"Yang pertama adalah menghapus bias kolonial dan menegaskan perspektif Indonesia sentris," ungkap Fadli saat rapat di DPR RI, Jakarta, dilasir Kompas.com Senin (26/5/2025).
Alasan kedua, untuk menjawab tantangan terbaru.
Ketiga, membentuk identitas nasional yang kuat.
Keempat, menegaskan otonomi sejarah Indonesia.
"(Alasan kelima) Kemudian relevansi untuk generasi muda dan (keenam) reinventing Indonesian identity," ungkapnya.
Selain itu, menurut Fadli, buku sejarah nasional Indonesia sudah lama tidak diperbaharui. Terakhir dilakukan 25 tahun lalu.
Terdiri dari 10 Jilid
Tim Penulisan Ulang Sejarah RI diketuai oleh Prof Susanto Zuhdi dari Universitas Indonesia. Ia mengatakan buku tersebut akan berisi 10 atau 11 jilid.
| Nasib Siswa SMP Dipukuli Tapi Teman-teman Malah Provokasi, Kepsek Minta Maaf: Saya Jamin Keamanannya |
|
|---|
| Sosok HOS Tjokroaminoto, Pahlawan Nasional yang Diziarahi Al Ghazali, Ternyata Sang Buyut |
|
|---|
| Kesaksian Amad Veteran Perang 10 November Berusia 103 Tahun, Dulu Pencari Tangga untuk Robek Bendera |
|
|---|
| Alasan Pemerintah Larang ASN Jadi Influencer, Bupati Edarkan Surat Berdalih Jaga Profesionalitas |
|
|---|
| Kini Hilang, Mbah Tarman Akui Cek Rp3 M Ditulis Sendiri & Tak Ada di Bank, Janji Akan Cicil ke Istri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Menteri-Kebudayaan-Fadli-Zon-Penulisan-sejarah-ulang-bakal-selesai-tahun-ini.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.