Berita Pemprov Jawa Tengah
Sekda Jateng Beri Pesan Khusus untuk Gen Z di Hari Pahlawan, Jaga Kerukunan hingga Hindari Bullying
Sekda Jateng beri pesan khusus untuk Gen Z di Hari Pahlawan, jaga kerukunan, mengedepankan toleransi dan nilai kepahlawanan, juga hindari bullying.
TRIBUNJATIM.COM, SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menghadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Senin (10/11/2025).
Dalam momen itu, Sumarno memberi pesan khusus kepada generasi Z (Gen Z).
Ia mengajak generasi Z untuk menjaga kerukunan, mengedepankan toleransi dan nilai-nilai kepahlawanan, termasuk menghindari bullying (perundungan).
Apalagi, Gen Z saat ini dipersiapkan untuk menyongsong cita-cita Indonesia Emas 2045.
"Nilai kepahlawanan bagi Gen Z adalah bagaimana menyayangi dan memahami kepada sesama," ujar Sumarno.
Dalam kesempatan itu, Sumarno juga mengajak kepada masyarakat untuk mengingat kembali jasa-jasa pahlawan, yang sudah mengorbankan harta, pikiran, dan nyawa.
Para pahlawan tersebut hendaknya jadi role mode dalam perjuangan untuk negeri ini.
"Perjuangan di era sekarang ini berbeda, ada yang di pemeritahan berjuang dengan melaksanakan amanah untuk melayani masyarakat dengan baik. Begitupun pedagang, petani, dan pejuang lainnya yang berjuang untuk menjaga ketahanan pangan," ujarnya.
Baca juga: Jawa Tengah Masuk Nominator IGA 2025 Kategori Provinsi Sangat Inovatif, Telah Ciptakan 858 Inovasi
Pada Peringatan Hari Pahlawan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025, bertindak selaku inspektur upacara adalah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Siswanto.
Dalam sambutannya, dia membacakan amanat Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.
Dibacakan Siswanto, ada tiga hal yang harus diteladani dari para pahlawan, yaitu kesabaran, semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, dan pandangan jauh ke depan.
"Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Mereka tetap bersabar meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan," urai Siswanto.
Kedua, kata dia, semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya.
Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah.
Baca juga: Program Speling yang Digagas Ahmad Luthfi sudah Jangkau 706 Desa, Wamenkes: Bisa Diterapkan Nasional
Para pahlawan juga memiliki pandangan jauh ke depan, yang berjuang untuk generasi yang akan datang, dengan menjadikan perjuangan sebagai bagian dari ibadah.
"Semangat harus terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dengan memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya," pungkasnya.
| Terus Gencarkan CKG dan Speling, Gubernur Ahmad Luthfi Dampingi Wapres Gibran Tinjau di Salatiga |
|
|---|
| MBG di Jateng Sasar 6,3 Juta Penerima, Wapres Gibran dan Gubernur Luthfi Tinjau Langsung ke Sekolah |
|
|---|
| Pemprov Jateng Kembangkan Inovasi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, BRIN Sarankan Fokus Komoditas Lokal |
|
|---|
| Warga Sambut Baik Kolaborasi Pemprov Jateng dan Swasta Perluas Akses Rumah Layak Huni |
|
|---|
| Pendorong Aglomerasi Solo Raya, Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Cita Loka Fest 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Sekdaprov-Jawa-Tengah-Sumarno-menghadiri-Upacara-Peringatan-Hari-Pahlawan-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.