Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Kehilangan Rp 500 Juta setelah Disuruh Belanja Pakai Paylater, Penipu Lari Tak Bayar Cicilan

Warga Ciamis dan Tasikmlaya menjadi korban dugaan penipuan berkedok bisnis titip limit dengan menggunakan fasilitas pembayaran paylater.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Dok Kredivo via Kompas.com
KASUS PENIPUAN BARU - Foto ilustrasi terkait berita kasus dugaan penipuan dengan kerugian Rp 500 juta lebih yang dialami sejumlah warga Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Modusnya menggunakan fasilitas pembayaran paylater. 

Aditya menjelaskan dirinya mengaku sempat menolong M saat kejadian.

Ketika hendak ditolong, M menceritakan kronologi awal mula kejadian tersebut kepadanya.

"Awalnya korban mengenal pelaku melalui aplikasi Tantan. Setelah berkenalan, keduanya sepakat bertemu di kawasan Grandika City (GDC) Bekasi Timur, isi chat korban kelihatan kalau pelaku ngajak ketemuan mau ngomongin kerjaan,” jelasnya.

Aditya menuturkan usai sepakat bertemu, terduga pelaku mengajak M untuk menemui rekan yang disebut memiliki pekerjaan. 

Namun, bukannya sampai di tempat tujuan, korban justru dibawa ke gang kosong.

“Dibawa ke gang kosong, lalu disuruh turun seakan-akan sudah sampai tujuan. Setelah korban turun, pelaku langsung putar balik ke jalan besar lagi dan hilang,” tuturnya.

Aditya menyampaikan saat diminta turun, M mengaku sadar telah ditipu oleh pelaku.

M kemudian panik dan berupaya mengejar pelaku dengan berlari.

"Korban lari ke arah motor yang dibawa kabur itu, sambil nyegat Grab yang lagi lewat. Sopir Grab itu bingung, terus bawa korban ke sini untuk cari bantuan,” ucapnya.

Baca juga: Pantas Satria Kaget Saldo Rekening Rp 10 Juta Lenyap setelah M-Banking Error, Ulah Teman Terkuak

Aditya menegaskan, M yang diduga masih berstatus mahasiswa semester lima itu kemudian dijemput oleh keluarga.

Menurutnya, kondisi korban kala itu sangat shock, bahkan sempat mengalami pingsan.

Lalu hingga kini, M diduga belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Kami fokus dulu biar keluarganya tahu, karena pasti orangtuanya panik. Setelah itu kami hubungi keluarganya dan akhirnya korban dijemput sama kakaknya ke sini. Karena waktu itu sudah malam, kami rekomendasikan untuk pulang pakai Grab Car,” pungkasnya. 

Berkaitan hal tersebut, pihak kepolisian dalam hal ini Unit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota belum memberikan respon hingga berita ini dimuat. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved