Berita Viral
Anak Menkeu Purbaya Kejar Akun Penghina Keluarganya, Buka Sayembara Bernilai 10 Ribu Dollar
Yudo anak Menkeu Purbaya serius mengejar siapa yang berani menghina keluarganya, kini buka sayembara dengan harga uang fantastis.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Sebagaimana dijelaskan Presiden Prabowo, Whoosh telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan perekonomian, sehingga langkah penanganan utang tersebut menjadi bagian dari upaya menjaga keberlanjutan layanan transportasi modern tersebut.
Nantinya Danantara akan fokus pada aspek operasional Whoosh agar layanan transportasi ini semakin optimal, efisien, dan mampu menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah Jakarta-Bandung dan sekitarnya.
Sementara pemerintah akan berperan dalam pengelolaan dan penguatan infrastruktur yang mendukung jalannya layanan kereta cepat tersebut.
Danantara berharap layanan Whoosh semakin diminati masyarakat, sekaligus menjaga keberlanjutan operasional yang efisien dan profesional.
Baca juga: Sadar Diomeli di TikTok, Purbaya Janjikan Solusi Jitu Buat Pedagang Thrifting: Industri Mati
Rincian Utang Whoosh
Merangkum pemberitaan Kompas.com, jumlah investasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung menembus sekitar 7,27 miliar dollar AS atau Rp 120,38 triliun (kurs Rp 16.500).
Dari total investasi tersebut, sekitar 75 persen dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB), dengan bunga sebesar 2 persen per tahun.
Utang pembangunan Whoosh dilakukan dengan skema bunga tetap (fixed) selama 40 tahun pertama.
Bunga utang KCJB ini jauh lebih tinggi dari proposal Jepang yang pada 2015 menawarkan bunga 0,1 persen per tahun.
Namun dalam perjalanannya, karena PT KCIC kewalahan membayar besarnya utang pokok dan bunga tersebut.
Danantara dan CDB pun kini tengah melakukan negosiasi restrukturisasi supaya cicilan lebih rendah.
Beberapa opsi muncul, salah satunya tenor utang lebih lama yakni 60 tahun.
Baca juga: Prabowo Minta Masyarakat Tak Ribut Masalah Kereta Cepat: Saya Sekarang Tanggung Jawab Whoosh
Sebagian besar pembiayaan proyek Whoosh memang ditopang dari pinjaman CDB, ditambah penyertaan modal pemerintah lewat APBN, serta kontribusi ekuitas konsorsium BUMN Indonesia dan perusahaan China sesuai porsi sahamnya masing-masing di KCIC.
Selain itu, total investasi tersebut sudah menghitung tambahan biaya akibat pembengkakan biaya (cost overrun) yang mencapai 1,2 miliar dollar AS, di mana 60 persen tambahan biaya untuk menutup cost overrun ditutup dari utang baru.
Sisanya berasal dari patungan modal BUMN Indonesia dan pihak China yang menggarap proyek ini. Namun untuk bunga utang tambahan lebih tinggi, yakni di atas 3 persen per tahun.
Sementara sisa Cost overrun itu ditanggung oleh kedua belah pihak, di mana 60 persen ditanggung oleh konsorsium Indonesia dan 40 persen ditanggung oleh konsorsium perusahaan China yang terlibat di proyek KCJB.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Anak Menkeu Purbaya
Yudo Achilles Sadewa
Multiangle
meaningful
menggelar sayembara
Menteri Keuangan (Menkeu)
berita viral
TribunJatim.com
| Ibunda Bripda AZ Syok usai Dimintai Anak Nomor Rekening, Ada Firasat Janggal Dapat Rp 30 Juta |
|
|---|
| Ternyata Penculik Bilqis Pernah Jual 3 Anak Kandung Rp300 Ribu, Nasib Kini Terancam 15 Tahun Penjara |
|
|---|
| 7.000 Rekening Terlibat Dalam Judi Online, Dinsos Dapat Perintah dari Kemensos untuk Stop Bansos |
|
|---|
| Awal Mula Deni Berubah Jadi Dea Lipa, MUA Viral Asal Lombok Hanya Sekolah SD, Keluarganya Membela |
|
|---|
| Rumah Kades Digeruduk Imbas Tragedi Warga Lawan Warga, Polisi Tangani hingga Ada Posko Pengungsian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Sosok-Yudo-Sadewa-Anak-Menkeu-Purbaya-Yudhi-Sadewa-Ternyata-Trader-Berpenghasilan-Fantastis.jpg)