Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kronologi Rizki Kiper Muda Dibawa ke Kamboja Kerja Tipu Orang Kaya, Telpon Keluarga Diam-diam

Rizki dibawa ke Kamboja dan dipaksa bekerja sebagai pelaku penipuan daring dengan modus percintaan.

TikTok @rizki.nur.fadilla6
KORBAN PERDAGANGAN ORANG - Rizki Fadhilah, kiper asal Bandung menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) setelah dijebak oleh seseorang yang mengaku sebagai manajer klub sepak bola ternama. Alih-alih mendapat kontrak bermain, Rizki justru dibawa ke Kamboja dan dipaksa bekerja sebagai pelaku penipuan daring dengan modus percintaan, Rabu (19/11/2025). 

Namun pada 4 November, keluarga justru mendapat kabar mengejutkan. Fadhil ternyata sudah berada di Kamboja.

Sebelum kebenaran itu terungkap, Imas masih sempat berkomunikasi dengan orang yang mengaku sebagai manajer.

Namun, berbagai kejanggalan muncul ketika orang tersebut tidak memberikan kabar apa pun mengenai keberadaan Fadhil di Medan.

Setelah Fadhil mengakui ia berada di Kamboja, orang itu langsung menghilang dan tidak dapat dihubungi lagi.

"Saya masih komunikasi dengan orang itu. Dia juga sempat menelpon dan memberikan kabar kalau Fadil sedang makan atau sedang berada di suatu tempat. Yang mulai saya jadi heran itu, orang itu WA-an sama saya tapi tidak memberikan kabar kalau Fadhil ada di Medan. Baru ketika Fadhil bilang ada di Kamboja, orang itu hilang," ujar Imas, dikutip dari Tribun Jateng pada Rabu (19/11/2025).

TUNJUKKAN FOTO - Imas Siti Rohanah (52) warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, menunjukkan foto cucunya, Rizki Nur Fadhilah, Selasa (18/11/2025). Rizki menjadi korban TPPO di Kamboja.
TUNJUKKAN FOTO - Imas Siti Rohanah (52) warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, menunjukkan foto cucunya, Rizki Nur Fadhilah, Selasa (18/11/2025). Rizki menjadi korban TPPO di Kamboja. (Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama)

Fadhil Komunikasi Sembunyi-sembunyi

Ayahnya, Dedi Solehudin, juga membenarkan putranya telah menjadi korban TPPO.

Ia menjelaskan awalnya anaknya mendapat kontrak main bola satu tahun di Medan.

Namun Fadhil justru dibawa dari Jakarta ke Malaysia, lalu dipindahkan ke Kamboja

Di sana, Fadhil dipaksa bekerja sebagai scammer dengan modus percintaan daring yang menyasar warga negara lain.

Komunikasi antara Fadhil dan keluarganya masih berlangsung, namun dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Sering kali dari kamar mandi agar tidak ketahuan.

Setiap hari Fadhil harus mencari sedikitnya 20 kontak calon korban. Bahkan ia disuruh angkat galon dari lantai satu sampai lantai 10.

Baca juga: Rizki Kiper Muda Tergiur Tawaran Main Bola, Kini Disiksa Bawa Galon ke Lantai 10: Pah, Aa Dijebak

Jika gagal, hukuman berupa pemukulan atau kerja fisik menanti dari pimpinannya.

Meski masih bisa menghubungi keluarganya, kondisi Fadhil semakin mengkhawatirkan.

Mengetahui situasi itu, keluarga tidak tinggal diam.

Dedi sudah melapor ke berbagai instansi mulai Polresta Bandung, Dinas terkait, hingga datang ke Gedung Sate.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved