Berita Viral
Imbas Jembatan Putus, MBG Ditarik Ulur Menyeberangi Sungai Pakai Tali, Kades: Tidak ada Jalan Lain
Tampak warga membantu tarik dan ulur tali yang diikatkan ke karung berisi MBG. Hal itu dilakukan untuk mencapai dari satu titik ke seberang sungai.
TRIBUNJATIM.COM - Jembatan putus di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, membuat penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk Balita dan Lansia butuh usaha lebih.
Penyaluran MBG ini terjadi di Dusun Aik Beta, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lombok Timur.
Akibat tak ada akses lain selain jembatan yang kini sudah ambruk itu, penyaluran MBG dilakukan menggunakan tali.
Tampak warga ikut membantu tarik dan ulur tali yang diikatkan ke karung berisi MBG.
Hal itu dilakukan untuk mencapai dari satu titik ke seberang sungai.
Baca juga: Dijanjikan Jadi Mitra Program MBG, Pengusaha Catering Tertipu Rp458 Juta, Disuruh Buat Dapur
"Petugas dan warga terpaksa menarik paket MBG menggunakan tali menyeberangi sungai yang debit airnya meningkat," terang Kepala Desa Perigi Darmawan saat ditemui di lokasi pada Rabu (19/11/2025).
Jembatan putus pada Rabu siang setelah diguyur hujan lebat selama sekitar 4 jam.
Kondisi konstruksi yang sudah lapuk mempercepat kerusakan, hingga akhirnya tidak mampu menahan arus sungai.
Meski akses terputus, pemerintah desa memastikan bahwa penyaluran MBG bagi balita dan lansia tidak dihentikan.
"Warga bergotong-royong membuat jalur pengiriman darurat dengan tali agar bantuan tetap sampai kepada penerima yang membutuhkan," tambahnya.
Sementara itu, aktivitas pendidikan dan pelayanan kantor desa ikut terdampak.
Sekolah dan kantor desa sementara diliburkan apabila debit air sungai masih tinggi karena dinilai membahayakan keselamatan warga.
"Tidak ada akses jalan lain, selain jembatan ini," ucapnya.
Pemerintah desa mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak nekat melintas sebelum jembatan mendapat penanganan.
Koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan untuk percepatan perbaikan akses agar aktivitas masyarakat kembali normal.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045.
Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.
Tujuan dan Sasaran Program MBG
Tujuan utama dari Program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan.
Kelompok tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com
| Sosok dan Harta Ali Alwi yang Minta Menkeu Purbaya Hati-hati di Tengah 'Serigala' yang Begitu Banyak |
|
|---|
| Ogah Antre BBM, Oknum Petugas Mitra PLN Sengaja Matikan Gardu Dekat SPBU, Bupati: Seenaknya |
|
|---|
| Rizki Nur Fadhilah Ternyata Bukan Korban TPPO, Keluarga Malah Ngaku Dimintai Ganti Rugi Rp 42 Juta |
|
|---|
| Sosok Choirul Warga Pasuruan Beri Mahar Sound Horeg Rp 4 Juta saat Menikah, Wiwid sang Istri Senang |
|
|---|
| Sosok Faisal Tanjung yang Ogah Disalahkan usai Laporkan 2 Guru Gegara Uang Rp 20 Ribu, PGRI: Selesai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/penyaluran-Makan-Bergizi-Gratis-MBG-menggunakan-tali-melalui-jembatan-putus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.