Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lurah Kecewa Sopir Main Voli saat Warga Butuh Ambulans: ini Soal Nyawa, Puskesmas Alibi Salah Paham

Lurah Septian kecewa dan merasa pelayanan kesehatan justru diabaikan pada momen ketika warga sangat membutuhkan pertolongan cepat.

Tribun Gorontalo/Jefri Potabuga
KECEWA BERAT - Lurah Molosipat U, Septian Z Duto, Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo, Rabu (19/11/2025). Septian meluapkan kekecewaannya perihal pelayanan Puskesmas Sipatana. Warganya meninggal ketika membutuhkan ambulans, sementara sopir ternyata tanding voli. 

Ia menegaskan seharusnya pasien dibawa lebih dahulu ke UGD Puskesmas untuk stabilisasi sebelum dirujuk ke rumah sakit, karena UGD memiliki fasilitas oksigen, infus, dan tenaga medis yang siap menangani kondisi darurat.

Rita mengakui adanya euforia perayaan Hari Kesehatan yang membuat petugas tidak berada di tempat, namun menolak anggapan puskesmas lebih mementingkan pertandingan olahraga.

“Tidak benar kalau kami lebih mementingkan pertandingan voli daripada pasien. Saya mohon maaf kepada keluarga atas miskomunikasi ini,” katanya.

PASIEN MENINGGAL - Potret depan Puskesmas Sipatana, Jalan Tondano, Kelurahan Bulotadaa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo. Seorang pasien meninggal gara-gara terlambat dibawa ke RS. Ambulans tak tersedia karena sopir main voli.
PASIEN MENINGGAL - Potret depan Puskesmas Sipatana, Jalan Tondano, Kelurahan Bulotadaa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo. Seorang pasien meninggal gara-gara terlambat dibawa ke RS. Ambulans tak tersedia karena sopir main voli. (Tribun Gorontalo/Jefry Potabuga)

Awal Polemik

Havid S Duto, pria berusia 41 tahun, meninggal dunia pada Senin (17/11/2025) saat dilarikan ke RSUD Aloei Saboe menggunakan mobil taksi.

Keluarga awalnya berencana menggunakan ambulans Puskesmas Sipatana. Namun, kendaraan tersebut tidak tersedia karena sopir sedang mengikuti pertandingan bola voli.

Akhirnya, keluarga terpaksa menggunakan mobil taksi berbayar untuk membawa Havid ke rumah sakit.

Sementara itu, Risnawati Duto, sepupu korban, menyesalkan lambannya penanganan terhadap Havid.

Ia mengungkapkan sopir ambulans lebih mementingkan pertandingan olahraga daripada membawa pasien ke rumah sakit.

“Ambulans tidak bisa diharapkan. Sopirnya justru lebih mementingkan pertandingan voli,” ujarnya di rumah duka.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved