Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Minta Uang untuk Anak, Istri Malah Babak Belur Dihajar Suami, Pelaku Sudah 3 Hari Tak Pulang

Seorang IRT di Kota Palembang, Sumatera Selatan, babak belur usai dianiaya suaminya karena minta uang buat anaknya.

|
Penulis: Alga | Editor: Alga W
Sripoku.com/Andi Wijaya
KDRT - Korban saat melapor ke Polrestabes Palembang pada Selasa (18/11/2025) siang. ADW menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Seorang guru SD berinisial D (32) di Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), dijatuhi hukuman penjara.

Pasalnya ia telah menggelapkan Rp95 juta tabungan siswa.

Kisahnya tak pelak membuat media sosial geger hingga viral.

Bukan hanya karena nilai kerugian yang besar, tetapi juga karena alasan di balik aksinya.

Ia sedang hamil, ditinggal suami, dan terlilit masalah ekonomi.

Awal mula: program tabungan Juli 2024

Di sekolah tempat D mengajar, program tabungan siswa mulai aktif pada Juli 2024.

D dipercaya menghimpun tabungan dari 10 kelas dengan total sekitar 280 siswa yang menitipkan simpanannya setiap minggu.

Uang yang seharusnya disetor rutin ke administrasi sekolah, justru menjadi awal dari permasalahan besar.

Agustus–November 2024: uang tidak disetorkan

Memasuki bulan berikutnya, D mulai menahan sebagian tabungan siswa.

Kondisi rumah tangganya sedang hancur, suaminya pergi meninggalkan rumah tanpa memberi nafkah.

D menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar, hingga akhirnya sulit mengontrol jumlah yang sudah terpakai.

Baca juga: Keluhkan Sekolah Jauh & Absensi Dimanipulasi Kepsek, Guru Nur Aini Ternyata Disebut Punya Pajero

Awal 2025: kondisi hamil lima bulan terungkap

Pada Januari 2025, rekan guru mulai curiga karena sikap D berubah: stres, sering meminjam uang, dan terlihat semakin tertekan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved