Berita Viral
Cara Culas Mantan TKW Taiwan Ajak 1000 Orang untuk Investasi dengan Untung Rp 8 Juta Per Hari
Kasus dugaan penipuan dengan modus investasi kembali terungkap. Pelaku dulu TKW Taiwan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Ringkasan Berita:
- Seorang mantan TKW menjadi tersangka kasus penipuan berkedok investasi New World Sport (NWS)
- Cara pelaku yang merupakan mantan TKW tipu 1.000 korban
- Kronologi awal kasus terungkap
TRIBUNJATIM.COM - Kasus dugaan penipuan dengan modus investasi kembali terungkap.
Kali ini, seorang perempuan berinisial N (29), yang merupakan mantan TKW Taiwan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan berkedok investasi New World Sport (NWS).
Polres Kebumen, Jawa Tengah mengungkap bahwa pelaku berperan sebagai leader lokal yang menjanjikan keuntungan harian Rp 8 juta dengan korban diduga ada 1.000 korban.
Polisi menyatakan bahwa berdasarkan hasil penyidikan, N aktif melakukan penghimpunan dana masyarakat tanpa legalitas dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat.
“Kami masih melakukan pendalaman apakah ada pihak lain yang berperan sebagai pengendali sistem maupun aliran dana,” ujar Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith Syamsuri, dalam konferensi pers di Mapolres Kebumen, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Rugi hingga Rp 8 Miliar, Ibu-ibu Wali Murid Sekolah Ternama Frustasi usai Percaya Investasi Bodong
Tersangka merupakan warga Klirong dan bekerja sebagai karyawan swasta.
Ia disebut sebagai leader lokal jaringan NWS yang berperan merekrut anggota melalui pertemuan tatap muka, promosi daring, hingga acara tasyakuran kenaikan level keanggotaan.
Kepada calon investor, N menjanjikan keuntungan harian hingga lebih dari Rp 8 juta dalam kurun waktu 15 hari dengan modal Rp15 juta.
Ia juga mengeklaim anggota dapat menarik modal penuh bila diberhentikan dan menyatakan NWS tidak akan tutup atau bangkrut.
"Polisi menilai pola tersebut sebagai skema penipuan investasi klasik, yakni menjanjikan keuntungan tidak wajar dengan imbal hasil cepat," kata Kapolres, melansir dari Kompas.com.
Korban Tak Bisa Tarik Dana dari Aplikasi
Kasus mencuat setelah anggota NWS tidak lagi dapat menarik dana maupun mengakses aplikasi sejak 6 November 2025.
Warga yang resah kemudian mendatangi kantor NWS di Jalan Kejayan No. 56, Desa Muktisari, Kebumen.
Polisi menduga jumlah korban bisa lebih dari seribu orang.
Namun, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Masih kita dalami sejauh mana banyaknya korban penipuan ini," katanya.
Tersangka Dulu TKW
N pertama kali mengenal NWS saat bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan.
Ia menemukan grup NWS melalui pencarian Google dan terhubung dengan seseorang bernama Kelly Carcia, yang mengaku berasal dari Singapura.
Dari kontak tersebut, N memperoleh penjelasan mengenai sistem investasi, tutorial aplikasi, hingga panduan perekrutan anggota baru. Merasa pendapatannya lebih besar dari janji keuntungan NWS, ia memutuskan pulang ke Indonesia pada Juli 2025.
Setibanya di Indonesia, N mulai merekrut anggota melalui pertemuan tatap muka, acara syukuran kenaikan level keanggotaan, hingga pemberian hadiah. Dalam waktu singkat, jumlah anggota jaringan ini mencapai ribuan.
Puncaknya, kantor NWS resmi dibuka di Jalan Kejayan No. 56, Desa Muktisari, Kebumen, pada 7 September 2025.
Kapolres Kebumen menjelaskan metode perekrutan N sangat meyakinkan karena janji profit harian dari setiap investasi.
“Investasi Rp15 juta diklaim bisa menghasilkan lebih dari Rp 8 juta hanya dalam 15 hari. Klaim inilah yang membuat banyak warga terperdaya,” jelas AKBP Eka Baasith Syamsuri.
N juga menjanjikan pengembalian modal penuh jika anggota diberhentikan dan menegaskan perusahaan tidak akan bangkrut.
Dalam penyidikan, N mengaku mengetahui sejak Februari 2025 bahwa NWS tidak terdaftar secara resmi di Indonesia dan tidak memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, ia tetap melanjutkan operasional karena tekanan dari pihak yang disebut sebagai "manager" dan keuntungan pribadi dari perekrutan anggota baru.
Polisi mengamankan berbagai barang bukti, termasuk telepon genggam, sepeda motor, perangkat elektronik, dan barang lain yang diduga digunakan sebagai fasilitas promosi NWS.
Tips Aman Investasi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip kehati-hatian sebelum berinvestasi.
Salah satu panduan yang disarankan adalah “Cek 2L”, yaitu legal dan logis.
Prinsip sederhana ini dapat membantu calon investor mengenali apakah suatu penawaran investasi layak dipercaya atau justru mencurigakan.
Selain itu, OJK juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap tekanan dan tawaran instan, menjaga data pribadi, serta mengamankan akun keuangan.
Dikutip dari akun Instagram @sikapiuangmu, berikut beberapa tips aman sebelum berinvestasi agar terhindar dari investasi bodong:
Baca juga: Uang Rp1,2 M Milik Dwi Ludes Jadi Korban Dugaan Investasi Bodong Alkes, Total Kerugian Rp12 Miliar
1. Cek 2L: Legal dan Logis
Langkah pertama sebelum berinvestasi adalah memastikan aspek Legal dan Logis dari suatu produk atau penawaran.
Legal berarti investasi tersebut berizin dan diawasi oleh lembaga resmi, seperti OJK atau otoritas terkait lainnya.
Calon investor bisa memeriksa daftar perusahaan yang telah mengantongi izin melalui situs resmi sikapiuangmu.ojk.go.id. Jika nama perusahaan atau produk tidak tercantum, sebaiknya urungkan niat untuk menanamkan dana.
Sementara itu, Logis mengacu pada kewajaran penawaran. Hindari investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat tanpa risiko.
Secara finansial, setiap instrumen investasi pasti memiliki potensi untung dan rugi. Prinsipnya jelas yakni jika penawaran terdengar terlalu indah untuk menjadi kenyataan, besar kemungkinan itu tidak benar.
Jika keabsahan suatu investasi tidak dapat diverifikasi, maka jangan dilanjutkan.
2. Waspadai Tekanan dan Tawaran Instan
Modus penipuan investasi sering kali memanfaatkan tekanan waktu atau rasa takut ketinggalan peluang. Contohnya, iming-iming “promo terbatas” atau janji keuntungan instan.
Padahal, keputusan investasi seharusnya dibuat berdasarkan pertimbangan matang dan verifikasi informasi. Calon investor perlu memahami profil risiko, membaca syarat dan ketentuan, serta mencari tahu reputasi pihak yang menawarkan investasi.
OJK mengingatkan, jangan tergesa-gesa hanya karena terpengaruh bujukan atau tekanan sosial. Keputusan finansial yang terburu-buru justru berpotensi menimbulkan kerugian.
Baca juga: Puluhan Ibu Muda di Tuban Mengaku Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 2 Miliar
3. Jaga Data Pribadi
Di era digital, data pribadi adalah aset penting yang wajib dijaga. Informasi seperti nomor telepon, alamat email, nomor induk kependudukan (NIK), hingga tanggal lahir dapat disalahgunakan untuk mengakses akun keuangan atau membuat akun palsu atas nama korban.
OJK mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi sumber sebelum membagikan data pribadi, terutama melalui formulir online, tautan (link), atau pesan yang dikirim melalui media sosial dan aplikasi chat. Jika tautan atau akun tidak resmi, lebih baik abaikan.
Langkah kecil seperti ini dapat mencegah penyalahgunaan identitas dan menjaga keamanan aset digital.
4. Amankan Akun Keuangan
Langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah mengamankan akun keuangan pribadi. Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun, baik itu rekening bank, platform investasi, maupun dompet digital.
Selain itu, aktifkan fitur verifikasi dua langkah (two-factor authentication) untuk menambah lapisan keamanan. Pengguna juga disarankan untuk memperbarui kata sandi secara berkala, sehingga risiko kebocoran data dapat diminimalkan.
Kedisiplinan dalam menjaga keamanan digital menjadi bagian penting dari perilaku finansial yang sehat.
dugaan penipuan dengan modus investasi
TKW Taiwan
New World Sport (NWS)
Kebumen
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Sosok Haji Duriyanto Nikahi Gadis Beda 42 Tahun dengan Mahar Mobil Mewah, Ternyata Pengusaha |
|
|---|
| Imbas Belum Dibayar Pemkot Rp 800 Juta, Kontraktor Ngamuk Bongkar Drainase, Wali Kota Klarifikasi |
|
|---|
| Respon PBNU, Tanggapi Kabar Gus Yahya Dimakzulkan dan Diberi Batas Waktu Mundur dari Ketua Umum |
|
|---|
| Pengakuan Rumah Sakit soal Ibu Hamil Meninggal karena Dioper Sana-sini, Keluarga: Lebih Penting Uang |
|
|---|
| Tiap Hari Murid Tambrauw Nyebur Sungai untuk Sekolah karena Tak Ada Jembatan, Terpaksa Tinggal Ujian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Cara-Culas-Mantan-TKW-Taiwan-Ajak-1000-Orang-untuk-Investasi-dengan-Untung-Rp-8-Juta-Per-Hari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.