Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Irene Ibu Hamil Meninggal Dunia Gegara Ditolak RS, Sempat Disuruh Bayar Rp 4 Juta untuk Masuk Kamar

Seorang ibu hamil meninggal dunia diduga karena ditolak sejumlah rumah sakit

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
ISTIMEWA - Freepik
IBU HAMIL MENINGGAL - Foto semasa hidup Irene Sokoy, ibu hamil asal Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, Papua yang mengembuskan napas terakhir bersama bayi dalam kandungannya usai diduga ditolak sejumlah rumah sakit, serta ilustrasi ibu hamil. 

Kasus ini kini menyebar luas dan menjadi tekanan kuat agar seluruh jaringan layanan kesehatan di Papua segera dievaluasi besar-besaran, terutama terkait penanganan pasien darurat.

Hingga berita ini tayang, tim redaksi terus berupaya meminta klarifikasi pihak rumah sakit serta otoritas berwenang di Jayapura.

Kata Wakil Bupati

Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard Yocku, turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Irene dan janin yang dikandungnya usai diduga ditolak beberapa rumah sakit.

Ia menegaskan, pemerintah daerah akan melakukan pembenahan menyeluruh terhadap infrastruktur serta pelayanan kesehatan agar tragedi serupa tidak terulang.

Haris juga menyebut, masyarakat selama ini hanya melihat dampak di permukaan tanpa mengetahui akar persoalan internal yang tengah dihadapi rumah sakit.

Ia mencontohkan RSUD Yowari yang baru saja menyelesaikan kendala akses air bersih setelah sempat mengalami pemalangan fasilitas.

Meski begitu, ia menegaskan seluruh tenaga kesehatan harus tetap diberi ruang untuk menjalankan tugas profesional mereka.

“Saya percaya RSUD Yowari sudah melakukan yang terbaik dan pemerintah akan terus memperbaiki segala kelemahan,” tuturnya menegaskan.

Baca juga: Ibu Hamil Meninggal Terseret Banjir Bandang di Tuban, Sang Buah Hati Bernasib Memilukan

Senentara itu, kecaman keras disuarakan Fredy Sokoy, akademisi Universitas Cenderawasih sekaligus kerabat dekat korban.

Ia menyebut penolakan berulang membuat Irene menahan rasa sakit hingga akhirnya terenggut nyawanya tanpa sempat bertemu buah hatinya.

Fredy memastikan perjuangan keluarga tidak akan berhenti sampai ada keadilan bagi Irene dan anaknya yang tak berdosa.

“Slogan keselamatan di atas segalanya jangan hanya jadi pajangan. Nyawa rakyat Papua seharusnya tidak diperlakukan sepele seperti ini,” kecamnya penuh emosi.

Kasus Lain

Sebelumnya, kuli bangunan di Sumatera Utara bernama Rudi Iskandar mengaku, sangat bersyukur dapat membawa pulang bayinya meskipun tanpa seorang ibu.

"Bersalin tanggal 10 kemarin. Anak kami dalam kondisi sehat, tapi ibunya meninggal karena pendarahan," kata Rudi, dikutip dari Tribun Sumsel pada Kamis (19/6/2025).

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved