Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Irene Ibu Hamil Meninggal Dunia Gegara Ditolak RS, Sempat Disuruh Bayar Rp 4 Juta untuk Masuk Kamar

Seorang ibu hamil meninggal dunia diduga karena ditolak sejumlah rumah sakit

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
ISTIMEWA - Freepik
IBU HAMIL MENINGGAL - Foto semasa hidup Irene Sokoy, ibu hamil asal Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, Papua yang mengembuskan napas terakhir bersama bayi dalam kandungannya usai diduga ditolak sejumlah rumah sakit, serta ilustrasi ibu hamil. 

Rudi mengaku tidak memiliki uang sebesar yang diminta oleh rumah sakit sehingga, dirinya tidak dapat menebus anaknya.

"Alhamdulillah, perasaan saya sangat senang bisa melihat anak saya kembali setelah satu Minggu berpisah. Saya sayang banyak terimakasih kepada bapak Bupati dan Wakil Bupati Asahan yang sudah mau menebus anak saya," katanya.

Meskipun belum memiliki nama, Rudi mengaku akan memberikan nama anaknya seperti nama Bupati maupun Wakil Bupati Asahan.

Diketahui Wakil Bupati Ashan, Rianto adalah sosok yang membantu Rudi menebus bayi yang tertahan di rumah sakit.

Mulanya istri Rudi melakukan persalinan di RS Permata Hati.

Adapun pihak keluarga harus membayarkan biaya persalinan Rp12.092.000.

Sayangnya, pihak keluarga hanya bisa membayarkan uang sebesar Rp 5 juta kepada pihak rumah sakit.

Bahkan sudah mendapatkan diskon sebesar Rp 692 ribu sehingga menyisahkan Rp 6,4 juta yang harus dibayarkan.

Akibat masih ada biaya administrasi yang belum dibayarkan, bayi dari Arfika tak dapat dibawa pulang oleh keluarga dan masih ditahan dirumah sakit.

Mendapatkan informasi tersebut, Wakil Bupati Asahan, Rianto langsung turun dan mengecek soal kebenaran tersebut.

Di rumah sakit Permata Hati, Rianto langsung menuju ke Rumah Sakit Permata Hati untuk mengecek langsung kondisi sang bayi dan menebus bayi tersebut dengan membayarkan sisa administrasi.

"Awalnya bapak Bupati dapat informasi ada bayi warga Asahan yang masih dirawat di rumah sakit. Seminggu lalu, istrinya melakukan persalinan dengan operasi. Namun, Allah berkata lain, orang tua si anak meninggal dunia," kata Rianto.

Jelasnya, anak tersebut dalam kondisi baik dan tidak mengalami kelainan.

Bahkan, Rianto sempat mencium serta menggendong bayi tersebut.

"Ini karena panggilan hati, panggilan kemanusiaan. Ini juga merupakan dari sumbangan kawan-kawan wartawan, dan masyarakat Asahan, jadi pembayaran administrasi sudah dibayarkan, dan bayi sudah bisa dibawa pulang," katanya.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved