Pembangunan Gapura Gedung Gubernur Telan Biaya Rp3,9 M, Pelestarian Cagar Budaya Cuma Rp156 Juta
Muncul beragam kritikan dari berbagai pihak soal Gapura Gedung Sate yang direnovasi pada November 2025.
Namun, Maulana mempertanyakan konsistensi pemerintah daerah.
Menurutnya, anggaran belanja mengalami banyak pemotongan, termasuk gaji pegawai.
Di sisi lain, pemerintah daerah justru menghabiskan anggaran dengan nilai fantastis untuk pembangunan gapura.
"Tapi satu sisi, kita bisa lihat bahwa anggaran membangun gapura Gedung Sate itu menghabiskan Rp3,9 miliar," kata dia, dikutip dari Tribun Jabar.
Dikatakannya, anggaran tahun 2026 yang disebutnya muncul lebih cepat.
Banyak usulan proyek yang dianggap tidak sesuai aspirasi masyarakat, termasuk rencana pembangunan gerbang batas provinsi maupun kota/kabupaten dengan gaya arsitektur Sunda.
Ia mencontohkan, anggaran lebih dari Rp10 miliar diproyeksikan pembangunan gerbang batas provinsi maupun batas kota/kabupaten didesain bergaya Sunda.
"Bahkan dicita-citakan oleh Pak Gubernur hingga gerbang tol, kita menolak," imbuhnya.
Baca juga: Wanita Kehilangan Uang Rp170 Juta Gegara Bujuk Rayu Pria, Yakin setelah Pelaku Pamer HT & Pistol
Yusuf pun membandingkan alokasi tersebut dengan anggaran pelestarian lebih dari 50 situs kebudayaan asli Sunda di Jawa Barat, yang pada tahun 2026 hanya mendapat Rp156 juta.
"Saya pikir mengurus situs cagar budaya peninggalan orang Sunda zaman dahulu lebih wajib, ketimbang membuat bangunan-bangunan baru, sekalipun niatnya memperlihatkan simbol-simbol Sunda," tutur Yusuf.
Lebih lanjut, dia mempertanyakan dasar pemilihan Candi Bentar sebagai desain gapura.
Menurutnya, bentuk gapura tidak memiliki keterkaitan dengan identitas budaya Sunda yang seharusnya menjadi acuan.
"Saya hanya bertanya bahwa Candi Bentar itu kalau kita telusuri sama sekali nggak ada sangkut pautnya dengan kasundaan," kata Yusuf.
Baik, berikut versi penulisan ulang yang lebih mengalir namun tetap mempertahankan makna asli:
Yusuf menambahkan, bahwa pembangunan gapura tidaklah mendesak, selain persoalan desain yang dipersoalkan.
| Kaki Telanjur Kena Ember, Nanang Kalap ke Penjaga Konter yang Teriak Ketika Menyelinap |
|
|---|
| Tangis Guru Edi Cahyadi Baru Diangkat PPPK Paruh Waktu setelah 30 Tahun Mengajar: Harapan Baru |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Pria di Pati yang Tewas di Tumpukan Sampah di Kamar, Terakhir Sempat Terima Paket |
|
|---|
| Pria Bandung Terlilit Utang Judol Rp 30 Juta hingga Tipu Polisi, Ngaku Dibegal Padahal Gadai Motor |
|
|---|
| Pekerjaan Pria Pengemudi Pajero Pelat Polri Palsu & Sirine Tot Tot Wuk Wuk, Mobil Bukan Miliknya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/pembangunan-Gapura-Gedung-Sate-di-Bandung-Jawa-Barat-jadi-polemik-publik.jpg)