Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Pasuruan

Pemkab Pasuruan Resmi Bentuk Dewan Pesantren, Jadi Kado Istimewa di Hari Santri Nasional 2025

Di bawah pemerintahan Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, dan Wakil Bupati Pasuruan, KH Shobih Asrori, Pemkab Pasuruan resmi membentuk Dewan Pesantren.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Humas Pemkab Pasuruan
DEWAN PESANTREN - Wabup Pasuruan, KH Shobih Asrori saat melantik para pengurus Dewan Pesantren di Auditorium Mpu Sindok, kompleks Kantor Bupati Pasuruan di Raci, Kecamatan Bangil, Selasa (28/10/2025) siang. Dewan Pesantren menjadi kado istimewa Pemkab Pasuruan di Hari Santri Nasional 2025. 

Gus Shobih menjelaskan, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di pesantren. 

“Dewan Pesantren inilah yang nantinya akan memverifikasi pesantren-pesantren mana yang siap membentuk PKBM,” sambung Gus Shobih.

Menurutnya, Dewan Pesantren sebagai jembatan untuk kegiatan yang memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi umat.

Baca juga: Bupati Mas Rusdi Bakal Tanggung Biaya SLF dan PBG untuk Bangunan Pesantren di Pasuruan

“Kalau Bapak Presiden RI memberi kado dibentuknya Dirjen Kepesantrenan. Kalau kami, memberi kado istimewa buat pesantren dengan Dewan Pesantren,” ungkapnya.

Gus Shobih mengucapkan selamat bertugas kepada yang dilantik hari ini.

Ia pun menegaskan, Dewan Pesantren memiliki banyak tugas.

Di antaranya melakukan inventarisasi program pesantren, mulai peningkatan kualitas pengajaran, pengembangan kewirausahaan santri, hingga sinergi dengan pemkab.

Ketua Dewan Pesantren, KH Tantowi Abdulloh Siradj, mengaku siap menjadi jembatan pemerintah dan pesantren untuk bekerja keras menaikkan IPM.

Salah satu caranya, menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) dengan membentuk PKBM.

Dewan pesantren ini sebagai jembatan pemkab dengan pesantren.

“Kami sebagai jembatan, agar tujuan pembentukan Dewan Pesantren ini sesuai dengan tujuannya dan apa yang diingikan bisa diwujudkan,” tuturnya.

Dia mengaku, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar rapat kerja terlebih dahulu.

Dalam rapat, nanti akan disusun program-program kerja yang akan dilakukan.

“Kebetulan dalam kepengurusan ini, kami dibantu dari berbagai unsur, yakni pemerintah, perwakilan PCNU, Disdikbud, dan Kementrian Agama,” jelasnya.

Menurut dia, komposisi kepengurusan yang komplet itu akan membantu dan memudahkan dalam menyusun program-program kerja Dewan Pesantren.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved