Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Tangis Vadel Badjideh Bacakan Pledoi setelah Dituntut JPU 12 Tahun Penjara: Tolong Pikirkan Ibu Saya

Nasib Vadel Badjideh terancam 12 tahun penjara atas laporan Nikita Mirzani. Nangis bacakan pledoi: tolong pikirkan ibu saya.

Editor: Hefty Suud
Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
12 TAHUN PENJARA - Vadel Badjideh dituntut penjara 12 tahun dan denda Rp1 Miliar oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait kasusnya yang dilaporkan Nikita Mirzani. Nangis bacakan nota pembelaan atau pledoi.  

Pembacaan replik sendiri akan dilakukan di sidang selanjutnya.

"Minggu depan," jawabnya.

Di kesempatan itu, Oya juga mengungkapkan mental Vadel yang sudah terpengaruh karena banyaknya hujatan dari masyarakat.

"Kalau mental udah dibejek-bejek bos. Sudah rusak kalau mental ya," selorohnya.

Karena itu, Oya kini pasrah dengan keputusan hakim.

Ia berharap, hakim bisa bersikap tegak lurus.

"Hukum di negara kita ini kan kalo no viral, no justice ya. Jadi saya berharap hakim bisa tegak lurus," harapnya.

VADEL AKUI BOHONG - Vadel Badjideh (foto kanan) meminta maaf kepada publik setelah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025). Kini pasrah terancam penjara 15 tahun atas laporan Nikita Mirzani (foto kiri).
VADEL AKUI BOHONG - Vadel Badjideh (foto kanan) meminta maaf kepada publik setelah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025). Kini pasrah terancam penjara 15 tahun atas laporan Nikita Mirzani (foto kiri). (KOLASE Grid.ID/Devi Agustiana - KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi)

Oya turut menanggapi tangis Vadel  yang pecah kala membacakan pledoinya.

Oya menilai itu adalah hal wajar.

Apalagi, Vadel hanyalah pemuda yang baru menginjak usia 19 tahun.

Baca juga: Vadel Badjideh Pasrah Terancam Penjara 15 Tahun Atas Laporan Nikita Mirzani, Akui Bohong: Minta Maaf

"Ya anak usia remaja beranjak dewasa yang tidak berpikir akibat apa dari perbuatannya," ujar Oya.

Pengacara yang menggantikan posisi Razman Arif Nasution ini menggambarkan keseriusan Vadel untuk bertobat.

"Tadi dia menyampaikan bahwa dia bangun di sepertiga malam untuk memohon ampun. Dan dia mengadukan orang-orang yang ikut menzalimi dia," jelasnya.

Oya menyebut, apa yang dilakukan Vadel lebih baik.

"Seperti saya bilang, Tuhan lebih sayang pada hambaNya yang bertobat meskipun dia pendosa. Dan Tuhan akan mendengarkan doa orang yang terzalimi meskipun dia pendosa. Karena janji Allah itu pasti," tuturnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved