Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pakai Gamis Ibu untuk Bobol Brankas, Eks Pegawai SPBU Surabaya Ini Pernah Viral Karena Tegur Perokok

Sosok Aziz Muktamarudin (26) pembobol brankas bekas SPBU-nya yang beraksi bermodus mengenakan busana gamis ibu ternyata sempat viral

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
PELAKU PENCURIAN- Saat Aziz, eks pegawai SPBU yang bobol brankas diinterogasi Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya Kompol Rizki Santoso dan Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan di Mapolsek Tegalsari Surabaya. 

"Saya enggak memakai seperti itu (mabuk atau narkotika). Saya belikan pakaian, buat makan, dan beberapa saya berikan ke keluarga Rp10 juta, Rp40 juta saya pakai foya-foya," jawab pria bertato motif tribal melingkar pada kedua lengan tangannya itu, tatkala diinterogasi Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso, di Mapolsek Tegalsari, Jumat (24/10/2025). 

Ternyata, Aziz sudah merencanakan aksi pencurian tersebut semenjak dirinya berhenti bekerja sebagai pegawai SPBU. Lantaran merasa dendam dengan pihak atasan atau manajemen SPBU, karena berulang kali memindahkan tempatnya bertugas menjadi berjarak lebih jauh dari rumah. 

Baca juga: Petugas SPBU di Sampang Dibacok Celurit, Korban Lawan 3 Orang Hanya dengan Sarung

Aziz merupakan mantan karyawan SPBU Tegalsari yang menjadi sasaran atau target pencuriannya. Dari SPBU tersebut, ia sempat dipindahkan ke SPBU Dinoyo, sebelum akhirnya kembali dipindah tugas di salah satu SPBU kawasan Kabupaten Pasuruan. 

"Saya dikeluarkan karena kontrak kabis. Saya melakukan ini karena gak enak hati," katanya

Aziz merancang aksi aksi pencurian tersebut, sehari sebelum hari kejadian, pada Senin (13/10/2025) dini hari. 

Guna mengelabui para pegawai atau pun kamera CCTV yang merekam area ruangan kantor selama 24 jam, Aziz menyamar menjadi perempuan.

Aziz memilih mengenakan busana gaun gamis panjang berwarna putih keemasan dan kerudung kain berwarna hitam. 

Gamis tersebut merupakan milik ibunya. Ia sengaja mengambil diam-diam, lalu menggunakannya untuk mencuri. 

"Punya ibu saya. Ya biar tertutup. Saya baru sekali saja. Saya merencanakan sudah lama, iya mulai dikeluarkan," ungkapnya. 

Sementara itu, Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya Kompol Rizki Santoso mengungkap fakta lain mengenai kegunaan uang hasil pencurian yang dilakukan pelaku. 

Ternyata, kegunaan uang tunai yang disebutkan untuk membayar hutang tersebut, bukanlah piutang yang urusannya bersangkutan langsung dengan pelaku. 

Melainkan perkara hutang piutang dari sosok perempatan yang belakang ini telah dikencani oleh si pelaku sebelum kejadian. 

"Selain punya istri, dia ini juga punya pacar, uang tersebut dipakai buat bayar hutang pacarnya. Ada foya-foya, buat biaya pelarian, dia berpindah-pindah," ujarnya pada awak media di Mapolsek Tegalsari, pada Jumat (24/10/2025). 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved