Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Galang Remaja Surabaya yang Ditemukan Penuh Luka Bacok di Madura Dikenal Sosok Pendiam dan Baik

Sosok Raffa Galang, remaja Surabaya yang ditemukan penuh luka bacok dengan tangan diikat di Madura, dikenal pendiam dan baik.

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
FOTO - Bambang Kusnandar menunjukkan foto anaknya, Raffa Galang Prayoga (19) semasa hidup, Sabtu (8/11/2025). Raffa Galang Prayoga ditemukan dalan kondisi penuh luka bacok di sekujur tubuh dengan tangan terikat ke belakang dan kedua mata ditutup kain, di jalan setapak Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura pada Minggu (2/11/2025). 

Karena, sang ayah menjadi disabilitas tunadaksa; kehilangan anggota gerak kedua lengan tangannya. 

Mulai saat itu, Galang yang berusia belia mengambil alih hampir seluruh aktivitas di rumah termasuk membantu sang ayah dan merawat kedua adik kembarnya yang masih kecil. 

"Dia tulang punggung. Bukan keuangan. Tapi dia membantu saya ke sana ke mari, karena saya seperti ini (disabilitas tunadaksa). Dia semua yang urus. Dia urus adiknya yang kembar sejak kecil, sekarang 15 tahun," katanya. 

Lantaran begitu pentingnya peran Galang di rumah, ia sama sekali tidak bisa bepergian jauh dari wilayah sekitar rumah. 

Selama ini, Galang lebih sering menghabiskan waktu dengan bermain di rumah bersama dua adik kembarnya, seusai bekerja di rumah sang tante. 

Terkadang, Galang nongkrong di rumah teman semasa kecilnya di dekat permukiman sang tante.

Jikalau kebetulan beberapa anggota keluarga besar yang lain berkumpul di rumah sang tante, Galang lebih memilih menghabiskan waktu dengan mereka. 

Sehingga, Bambang menampik anggapan jika putra sulungnya itu memiliki kebiasaan atau pergaulan bebas yang terkesan serampangan. 

Galang merupakan anak 'rumahan' yang kerap kali menghabiskan waktu bersama kerabat dan teman sepermainan di dekat rumah keluarganya. 

"Cuma anaknya itu tertutup masalah pribadi. Tapi dia kalau bercanda itu ramai, sama adik-adiknya ramai. Sama keponakannya ramai. Sama teman-temannya juga ramai. Sama saudaranya kalau kita kumpul-kumpul paling ramai dia," jelasnya. 

Bambang mengakui Galang memiliki kepribadian yang cenderung tertutup dan pendiam. 

Namun perangai tersebut hanya akan tampak tatkala berjumpa dengan orang baru dikenalnya. 

Jikalau sudah bertemu dengan orang yang membuatnya nyaman seperti teman tongkrongan, kerabat, atau teman semasa sekolah, Galang bukan menjadi sosok pendiam.

Bambang menegaskan, anak sulungnya itu tak memiliki permasalahan pribadi yang terlalu berlebihan. Normal seperti anak sepantarannya. 

"Pokoknya kayak humble (rendah hati). Tenang gitu. Intinya itu dipendam sendiri. Orangtua itu kayaknya enggak boleh tahu, gitu loh," tuturnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved