Petugas Gabungan Kembali Menggerebek Kampung Narkoba Jalan Kunti Surabaya, Bawa Anjing Pelacak

Ringkasan Berita:

• Sebanyak 285 personel gabungan dikerahkan untuk menggerebek kampung narkoba Jalan Kunti Surabaya.
• Petugas menemukan 230 poket sabu, 222 pil ekstasi Hello Kitty, dan dua senjata tajam.
• Operasi dilakukan berdasarkan intelijen dan pemetaan udara, menunjukkan komitmen pemberantasan narkoba.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Personel gabungan dari BNNP Jatim Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Polda Jawa Timur kembali menggerebek kampung narkoba Jalan Kunti. 

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 285 personel gabungan dikerahkan. Jumat lalu (7/11). 

Para personel itu pun bahkan anjing pelacak juga dikerahkan. 

Tak hanya itu, peredaran 2 pleton Brimob Polda Jatim turun lengkap membawa senjata api laras panjang.

Tapi kampung yang dikenal bisa membeli sabu langsung konsumsi di bilik-bilik rumah itu tak seramai gaungnya. 

Baca juga: Ditemukan Bunker Isi Sabu 1 Kg dan Uang Rp230 Juta di Kampung Narkoba Jalan Kunti Surabaya

Hanya satu orang yang berhasil tertangkap, laki-laki inisial AR (27). Dia ditangkap di rumah beralamat Jalan Kunti nomor 88 A.

Temuan Narkoba dan Senjata Tajam

Selama penggerebekan, beberapa titik rumah kos yang dicurigai disisir. Lokasi pertama ditemukan 14 poket sabu seberat 6,32 gram, bersisian dengan pil-pil berwarna hijau dan oranye, serta pil alprazolam.

Di samping itu, ditemukan korek bensol dalam jumlah cukup banyak.

Baca juga: Momen Penggerebekan Kampung Narkoba di Surabaya, 25 Orang Diamankan Polisi, Ada yang Lagi Pesta Sabu

Tak jauh dari lokasi itu, tim menemukan alat hisap atau bong yang biasanya digunakan untuk mengonsumsi sabu. Sementara itu, anjing pelacak K9 membawa tim ke temuan lain: 230 poket kristal putih sabu dan 222 pil ekstasi Hello Kitty, plus dua buah senjata tajam, celurit dan parang, yang disembunyikan di sudut-sudut rumah.

Operasi Berdasarkan Intelijen dan Pemetaan Udara

Kepala BNNP Jawa Timur, Brigjenpol Budi Mulyanto, menuturkan operasi gabungan ini diawali dengan penyelidikan intelijen, analisis, dan pemetaan udara menggunakan dua unit drone. 

Tim operasi bergerak ke lokasi sekitar pukul 08.00. Petugas disebar memeriksa rumah-rumah yang diduga menjadi tempat transaksi dan penyalahgunaan narkotika.

"Kami tidak akan pernah mentolerir adanya peredaran gelap narkotika di wilayah Jawa Timur. Operasi di Jalan Kunti ini adalah bukti nyata komitmen tegas kami untuk memberantas jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya,” kata Budi.

Untuk diketahui, bukan pertama kali Jalan Kunti ada uka-uka. Tahun lalu, tepat di bulan November, juga pernah digrebek. Bahkan ditemukan salah satu rumah mempunyai banker untuk menyembunyikan sabu.