Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Produksi Telur Ayam di Trenggalek pada Semester Pertama 2025 Naik, Banyak Pembudi Daya Bermunculan

Produksi telur ayam Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada semester pertama tahun 2025 menunjukkan tren peningkatan yang positif dibandingkan 2024.

Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
ILUSTRASI TELUR (Arsip) - Pedagang sedang menata telur di kiosnya di Pasar Pon Kota Blitar, Sabtu (14/12/2024). Produksi telur ayam Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada semester pertama tahun 2025 menunjukkan tren peningkatan yang positif dibandingkan tahun 2024. 

Poin Penting:

  • Produksi telur ayam Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada semester pertama tahun 2025 meningkat.
  • Pembudi daya ayam petelur banyak bermunculan di sejumlah kecamatan di Trenggalek.
  • Adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat akan meningkatkan permintaan telur lokal.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Produksi telur ayam Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada semester pertama tahun 2025 menunjukkan tren peningkatan yang positif dibandingkan tahun 2024.

Catatan Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, produksi telur pada semester pertama tahun 2025 mencapai 88,79 persen dibandingkan produksi sepanjang tahun 2024.

"Produksi (semester pertama) tahun 2025 ini mencapai 1.981 ton, sedangkan sepanjang tahun lalu sebanyak 2.231 ton. Jadi memang ada tren peningkatan," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Joko Susanto, Senin (15/9/2025).

Salah satu faktor pengungkit meningkatnya produktivitas telur di Bumi Menak Sopal adalah semakin banyaknya pembudi daya ayam petelur yang bermunculan di sejumlah kecamatan.

"Ada beberapa kecamatan yang banyak (pembudi daya ayam petelur), yaitu Kecamatan Durenan, Kampak, Gandusari dan Pule. Jadi populasi ayam petelur ini bertambah karena peternak yang membudi daya juga bertambah," lanjutnya. 

Menurut Joko, peluang menjadi pembudi daya ayam petelur di Kabupaten Trenggalek masih terbuka lebar, mengingat produksi telur di Trenggalek masih belum mencukupi permintaan lokal.

"Peredaran atau penjualan ini masih memenuhi dalam Trenggalek saja bahkan kita masih mendatangkan dari kabupaten lain, permintaan kita tinggi, saya rasa (produksi) masih kurang," lanjutnya. 

Adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat menurut Joko juga akan meningkatkan permintaan telur lokal, apalagi Presiden Prabowo mengintrusikan agar mengoptimalkan potensi lokal untuk memenuhi bahan baku MBG tersebut. 

Baca juga: Tradisi Ndhog-ndogan di Banyuwangi Dongkrak Permintaan Telur Ayam, Dispertan Pastikan Stok Melimpah

Di sisi lain, Joko optimistis produksi telur Kabupaten Trenggalek tahun ini bisa meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2024.

"Melihat perkembangan satu semester yang tinggi, hampir menyamai tahun lalu, mudah-mudahan bisa sampai dua kali lipat," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved