Idul Adha 2017
5.000 Hewan Kurban di Kota Malang Diperiksa Ketat Usai Disembelih, Temuannya Mengejutkan
Ribuan hewan kurban diperiksa ketat sebelum dan setelah penyembelihan guna menghindari hal yang tak diinginkan.
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kota Malang memeriksa lebih dari 5.000 hewan kurban Hari Raya Idul Adha, Jumat (1/9/2017).
Pemeriksaan itu dilakukan sebelum dan setelah penyembelihan kambing dan sapi di Kota Malang.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disperta KP Kota Malang, drh Anton Pramujiono mengatakan pemeriksaan itu dilakukan mulai hari ini hingga Senin (4/9/2017).
"Ada sekitar 5.000 kambing dan 300 sapi di sekitar 1.700 titik masjid, mushola, sekolah dan lembaga serta instansi lain di Kota Malang. Harapannya bisa tercover pemeriksaan di semua titik," ujarnya pada Suryamalang,com ketika ditemui saat pemeriksaan hewan kurban di Masjid Darussalam, Pulosari.
(Ingin Salip Motor, Dua Pelajar di Madiun Malah Tewas Mengenaskan)
Pemeriksaan meliputi ante mortem (sebelum penyembelihan), antara lain pemeriksaan kesehatan dan umur hewan kurban.
"Jika banyak cairan yang keluar dari mulut, dicurigai adanya penyakit di dalam mulut. Tapi ini tadi belum ada yang ditemukan seperti itu," ungkapnya.
Kemudian pemeriksaan umur lewat gigi, postur tubuh, bulu, dan kebersihan bagian belakang hewan.
(Bupati Lamongan Kurban 11 Sapi dan 20 Ekor Kambing)
"Minimal usia hewan qurban 2 tahun, bulunya harus terlihat mengkilat menandakan dia sehat," lanjut Anton.
Pemeriksaan post mortem (setelah penyembelihan) antara lain meliputi pemeriksaan daging dan jerohan.
"Pada daging diperiksa apakah ada pembengkakan limpo glandula, kemudian darah menggumpal di jantung harus dikeluarkan, lalu pemeriksaan di paru-paru, hati, dan organ lain," jelasnya.
Pada hewan kurban di Masjid Darussalam, Pulosari baru ditemukan adanya paru-paru kambing yang terjangkit pneumonia. "Paru-parunya langsung diapkir dan langsung dibuang," katanya.
(Rem Bus Indonesia Blong Picu Tabrakan Karambol Maut, Pekik Takbir Warnai 4 Korban Tewas dan 45 Luka)
Sejauh ini belum ada laporan dan temuan cacing hati atau temuan lain yang membahayakan. "Pemeriksaan masih berlangsung sampai Senin karena hari ini juga hari pendek," tegas Anton. (Surya/Neneng Uswatun Hasanah)