PDIP Nyatakan Setuju Bupati Jombang Terpilih Harus Orang NU

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang punya keinginan agar bupati setempat periode 2018-2023 dijabat oleh orang NU.

"Ya (Bupati) harus orang NU. Itu keinginan kami," kata Ketua PCNU Jombang KH Salmanudin Yazid, usai menemui sejumlah pengurus PDIP Jombang di Kantor PCNU setempat, Senin sore (4/9/2017).

Hadir dalam pertemuan silaturahmi itu selain KH Salmanudin, dari PCNU terlihat Waket H Munif Kusnan, Wakil Syuriah PCNU Syamsul Rizal, serta pengurus lainnya.

Sedangkan dari PDIP terlihat Ketua DPC PDIP Marsaid, Wakil Ketua DPC Cakup Ismono, Ketua DPRD asal PDIP Joko Triono, dan sejumlah pengurus serta anggota DPRD dari PDIP.

(Ingin Jadi Wali Kota Madiun, Dosen Universitas Indonesia ini Pilih Maju Lewat Partai Demokrat)

Dikatakan Gus Salman (panggilan akrab KH Salmanudin), keinginan atau harapan itu bukan tanpa dasar. Sebab kondisi atau komposisi penduduk Jombang saat ini mayoritas adalah warga NU, dengan jumlah mencapai sekitar 70 persen.

Namun soal siapa orang yang diinginkan menjadi bupati, menurut Gus Salman, itu bukan wilayah NU untuk menentukan. "Biar itu diperjuangkan oleh orang-orang parpol," kata Gus Salman.

Ketua DPC PDIP Jombang Marsaid yang berdiri tak jauh dari Gus Salman, ketika dikonfirmasi soal harapan Gus Salman tersebut langsung menyetujui.

"Saya 100 persen setuju harapan Gus Salman," tandas Marsaid.

(Musyafak Noer Jamin PPP Dukung Cagub yang Diinginkan Para Kiai)

Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Jombang tersebut, harapan atau keinginan Gus Salman sangat wajar.

"Karena NU mayoritas. Makanya akan kami perjuangkan. Saya sendiri juga orang NU. Insyaallah sesuai kriteria," tegasnya.

Marsaid termasuk beberapa kandidat internal PDIP yang ikut dalam proses penjaringan cabup-cawabup lewat pintu PDIP.

Harapannya tentu saja dirinya bisa direkom DPP PDIP untuk bertarung dalam Pilbup Jombang 2018.

(Muslim Rohingya Dibantai, HMI Desak Indonesia Usir Dubes Myanmar)