Jawa Timur Menerima Penghargaan sebagai Provinsi Peraih Prestasi dari Pemerintah Pusat, Tapi . . .
Peringati hari jadi ke 72, Jawa Timur adakan upacara di kawasan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (12/10/2017).
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Peringati hari jadi ke 72, Jawa Timur adakan upacara di kawasan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (12/10/2017).
Pada upacara yang juga dihadiri oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo juga memberikan penghargaan Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha, kepada provinsi Jawa Timur.
Penghargaan tersebut adalah penghargaan dari pemerintah pusat kepada provinsi yang sudah meraih prestasi-prestasi, dan sudah menjalani penilaian sebelumya.
Namun, masalah kemiskinan di Jawa Timur tergolong tinggi dengan nilai 4,6 persen tingkat kemiskinan.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan memang secara nilai absolut, Jawa Timur masih tinggi angka kemiskinannya.
Tapi jika dilihat dari prosentase penurunannya sangat drastis terlihat.
Terbukti dari bulan maret 2009 semenjak Jawa Timur dipegang oleh pasangan Soekarwo dan M Saifullah Yusuf, angka kemiskinan turun drastis.
Penurunan tersebut dari angka 16,68 persen, turun 11,77 persen menjadi 4,64 persen.
"Penurunan Ini, menyumbang penurunan kemiskinan 30 persen di Indonesia," klaim Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut, Kamis (12/10/2017).
Selain itu, Pakde juga mengungkapkan, masalah kemiskinan yang sampai saat ini sulit untuk diatasi adalah dari Madura.
"Penurunan kemiskinan drastis, tapi yang agak sulit di Madura," tukas Pakde Karwo.