Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Seniman Surabaya Bakal Diboyong ke Hi-Tech Mall, Begini Konsepnya

Pembangunan gedung baru DPRD Kota Surabaya membuat para seniman di Dewan Kesenian Surabaya (DKS) takut tergusur dan ...

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/NURUL AINI
Puluhan seniman surabaya mendatangi Balai Kota Surabaya memprotes penggusuran gedung Dewan Kesenian Surabaya, Kamis (7/12/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketakutan para seniman yang tergabung dalam Dewan Kesenian Surabaya (DKS) akan tergusur dalam pembangunan gedung baru DPRD Kota Surabaya ditampik oleh Pemkot.

Sebaliknya Pemkot Surabaya sudah menyiapkan perencanaan untuk mewadahi para seniman se Surabaya.

Caranya, dengan menyatukan seluruh pegiat kesenian di Surabaya ke satu gedung, bernama Gedung Kesenian Surabaya.

Gedung Kesenian Surabaya itu bakal diletakkan di Hi Tech Mall di Jalan Kusuma Bangsa. Memang saat ini gedung tersebut masih berfungsi sebagai pusat perbelanjaan barang elektronik, namun mulai bulan depan akan mulai banyak stan yang akan mengembalikan stan ke pihak ketiga.

"Gedung itu adalah aset Pemkot yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga dengan sistem built operate and transfer (BOT). Tahun 2018 akan mulai banyak yang mengembalikan stan, karena 2019 gedung itu sudah menjadi kembali ke pengelolaan Pemkot Surabaya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Widodo Suryantoro, Senin (11/12/2017).

Tuding Penanganan Kasus Korupsi Mandeg, Mahasiswa Geruduk Kantor Kejari Sumenep

Menurut Widodo, wali kota sudah memberikan arahan untuk membuatkan perencanaan agar gedung itu dimaksimalkan untuk mewadahi aktivitas kesenian.

Setiap lantai gedung tersebut akan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Di lantai dasar, akan digunakan untuk pusat latihan seni tari. Sedangkan lantai dua hingga lima akan difungsikan sebagai tempat yang berbeda.

"Untuk ludruk sendiri, untuk wayang orang sendiri, kesenian karawitan sendiri, dan seterusnya. Semua full untul pegiat seni," jelasnya.

Tidak hanya itu di Hi Tech Mall tersebut juga kan diubah menjadi sejumlah tempat pementasan yang canggih denan teknologi mutakhir.

Bongkar Masjid, Risma dan Ketua DPRD Surabaya Dilaporkan ke Polda Jatim

Seperti gorden dan instalasi pementasan ludruk dan pemenasan kesenian yang lain akan dibuat tidak mengandalkan properti yang konvensional. Melainkan dengan teknologi LCD dan lampu sorot.

"Kalau sekarang kan masih pakai properti yang harus mengganti ganti 'geber' setiap mau manggung. Kita akan coba pakai teknologi LCD jadi tidak pakai yang lama lagi," imbuhnya.

Dikatakan Widodo, alih fungsi gedung Hi Tech Mall menjadi Gedung Kesenian itu dijamin akan membuat seniman nyaman untuk berkarya dan melakukan kegiatan pementasan.

Gedung kesenian ludruk, wayang orang yang ada di komplek Taman Hiburan Remaja di belakang Hitech Mall tidak akan lagi dipakai lantaran sudah jauh tidak representatif.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved