Gadis Ini Berbuat Tak Pantas Usai Pesta Arak Bareng Teman Prianya, Alasannya Ingin Kenang Masa Lalu
Gadis ini nekat berbuat tak pantas di pinggir sungai usai tenggak arak bersama teman prianya. Ternyata ini yang terjadi.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kehidupan memang tak selamanya indah.
Ada kalanya kehidupan yang dijalani seseorang akan menemui masa-masa bahagia.
Namun, ada pula yang tiba-tiba harus menjalani kehidupan yang sengsara.
Bagi mereka yang sedang merasa bahagia, tentunya tidak harus menjalaninya secara berlebihan.
Baca: Fredrich Yunadi Terus-terusan Bicara, Hakim Sampai Ketok Palu
Begitu pula bagi mereka yang sedang mendapatkan ujian kesengsaraan.
Tidak perlu meratapi nasibnya.
Tentunya masih ada harapan agar masalah itu bisa segera selesai.
Jangan sampai malah berbuat sebaliknya.
Baca: Sabu dalam Rice Cooker yang Dibawa TKI dari Malaysia Terkait Jaringan Lama
Sebab, bisa saja hal itu malah mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Itu seperti sebuah peristiwa yang baru saja terjadi di Madiun.
Baru-baru ini masyarakat Madiun dihebohkan oleh sebuah peristiwa.
Seorang perempuan bernama Rina Nur Era Batiah (25) atau yang akrab disapa Hani nekat lakukan hal tak pantas di Sungai Bengawan Madiun, Kelurahan Pangungangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis (8/2/2018) sekitar pukul 05.00 WIB.
Baca: Dindik Jatim Ingatkan Kasek dan Sekolah Sikapi Khusus Tragesi Guru Budi
Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro mengatakan, sebelumnya gadis itu mendatangi sebuah warung kopi yang ada di sekitar tempat itu.
Tepatnya, di Taman Bantaran.
Baca: Jelang Pligub Jatim, Polres Jember Gelar Simpamkota
Setelah beberapa saat di warung, keduanya sempat menengak miras.
Kemudian, sekitar pukul 04.00 korban mengajak Wahyu menuju pinggir bengawan.
Saat berada di pinggir suangai itulah, gadis itu melakukan perbuatan tak pantas tersebut.
"Tadi sekitar pukul 06.00 WIB, kami mendapatkan laporan adanya orang diduga bunuh diri. Kronologi awal, sekitar pukul 02.00 WIB, korban ini bersama teman lelakinya bernama Wahyu berangkat dari Ngawi. Ternyata tujuannya ke Taman Bantaran," kata Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro saat dikonfirmasi, Kamis (8/2/2018) pagi.
Baca: Cerita Endarto, Pengemudi Mobil yang Berhenti di Lampu Merah dan Ditabrak Truk Peti Kemas
Logos menuturkan, berdasarkan keterangan seorang warga yaitu Wahyu, korban yang beralamat di Dusun Ngasem Desa Tekik Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta ini mengalami masalah keluarga.
"Dari curhatan korban kepada temannya, korban mengalami permasalahan keluarga," kata Logos.
Ingin Kenang Masa Lalu
Rina Nur Era Batiah (25) atau yang akrab disapa Hani yang melompat ke Sungai Bengawan Madiun, Kelurahan Pangungangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis (8/2/2018) sekitar pukul 05.00 WIB datang bersama seorang pria bernama Wahyu Prasetio (19).
Wahyu mengatakan, sebelum melompat ke sungai, Hani sempat memesan kopi di warung di Taman Bantaran tak jauh dari TKP.
Di warung kopi Mbak Lisa, ia dan Hani sempat menenggak arak.
Beberapa saat kemudian, Hani mengajak ke tepi sungai Bengawan Madiun.
Baca: Peringati HPN, PWI Lamongan Sukses Laksanakan Program Bedah Rumah
Setibanya di pinggir sungai, tiba-tiba korban melompat ke sungai.
"Sekitar pukul 05.00 WIB tadi saat ngopi di warung, sempat bilang ingin mengenang masa lalu di pinggir sungai. Namun saat tiba di pinggir sungai korban langsung melompat," kata Wahyu kepada wartawan di lokasi Kamis (8/2/2018).
Wahyu mengaku sempat berusaha menolong korban.
Namun, karena arus sungai deras, ia mengurungkan niatnya.
Baca: Menteri Susi Resmikan Pasar Ikan Muara Angke, Tak Penuhi Undangan Fadli Zon
Korban yang baru dia kenal sekitar sebulan, kata Wahyu, diduga sedang mempunyai masalah, karena sempat minum minuman keras di warung.
Namun, Wahyu mengaku korban belum sempat bercerita masalah apa yang sedang dialami.
"Tadi memang ngopi bareng di warung taman bantaran kali ini. Dia sempat minum arak, tapi belum sempat cerita ada masalah apa," katanya.
Saat ini Wahyu masih diperiksa di Polres Madiun Kota.
Baca: Honda Surabaya Center Dongkrak Penjualan dengan Luncurkan Program Honda Bawa Hoki, Apa Itu?
Sementara itu, motor Yamaha Vixion warna merah dengan Nopol AE 4939 LL miliknya juga dibawa ke Polres Madiun Kota untuk penyelidikan.
Petugas kepolisian juga mengamankan ponsel dan dompet, milik korban.