Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Belasan Warga Geruduk SMPN di Jombang, Diduga Ada Guru Lakukan Pelecehan Seksual

Puluhan perwakilan wali murid menggeruduk Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Jombang, Jawa Timur Senin (12/2/2018).

Penulis: Sutono | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Sutono
Pertemuan antara pihak SMPN 6 dengan puluhan warga yang menggeruduk sekolah karena diduga ada guru melakukan pelecehan seksual terhadap siswi. 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Belasan perwakilan wali murid menggeruduk Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Jombang, Jawa Timur Senin (12/2/2018).

Kedatangan mereka guna memprotes ulah oknum guru inisial EA yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan murid

Salah satu wali murid, mengungkapkan, EK, menyatakan, pelecehan seksual dilakukan di sekolah dan luar sekolah ketika kegiatan Pramuka. Bentuk pelecehan, antara lain diremas bagian tubuhnya terutama bagian dada dan alat vital.

Warga Desa Sambongdukung ini menyebutkan menerima keluhan anaknya, D. Anaknya ini kerap menangis usai pulang sekolah. Setelah ditanya, D mengaku menjadi korban pelecehan seksual.

Baca: Netizen Ini Tiba-Tiba Sindir Laudya Cynthia Bella Cuma Jadi Tukang Masak Usai Dinikahi Engku Emran

"Tidak hanya anak saya. Masih ada beberapa korban lain. Karena pelaku melakukan perbuatannya sejak 2017. Kita sudah lapor ke Polres Jombang. Hari ini kita klarifikasi ke Kepala Sekolah ini bisa terjadi di lingkungan sekolah,” katanya.

Kejadian ini, kata EK baru terbongkar setelah enam orang anak didik melaporkan kepada guru bimbingan dan konseling (BK) tentang perbuatan pelaku.

Pelaku ini, sambung EK, juga mengancam korban akan memberi nilai jelek jika melaporkan kejadian ini kepada orang tua atau guru lain.

Baca: Polda Jatim Kalah Praperadilan Bos Empire Palace Surabaya, Penyidik Akan Lakukan ini

"Kepada para murid, pelaku mengaku orang sakti dan kaya raya serta dapat melakukan banyak hal. Korban merata dari kelas VII, VIII dan IX, ada puluhan siswa,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Jombang, Suprayitno mengatakan pihaknya tidak pernah menutupi masalah ini. Pihaknya sudah menemui pelaku dan sudah mengakui perbuatannya.

“Kita terbuka kepada semua pihak, kejadian ini sudah kita laporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang. Guru yang bersangkutan juga sudah dibebas tugaskan,” pungkasnya.(Surya/sutono)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved