Tangkap 11 Orang Pengedar Uang Palsu, Polrestabes Surabaya Fokuskan Pemeriksaan pada Hal Ini

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Sebanyak 11 orang pengedar uang palsu rupiah dan dollar diciduk polisi.

Uang palsu yang beredar itu nyaris senilai Rp 3 miliar.

Sebanyak 11 pria berinisial SH (47), BH (32) warga Lamongan, RS (43) warga Jombang, HS (55), SS (70) warga Situbondo, KW (57), AS (38) warga Jember, SY (53) asal Ngawi, MJS (50), SR (49) warga Madiun, dan SN (35) seorang ibu rumah tangga asal Klaten diringkus polisi.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan semula penangkapan pada SH dan RS.

"Awalnya dua orang tersangka, mereka membawa sekitar senilai Rp 30 juta uang palsu," ujar Kombes Pol Rudi Setiawan, selasa (27/3/2018).

( Komplotan Pengedar Uang Palsu di Surabaya Diungkap, Jumlahnya Capai 2,5 Miliar )

Nantinya polisi akan mengusut asal muasal peredaran uang palsu ini.

Polsek Karangpilang akan menelusuri pembuat dan peredaran uang palsu ini hingga ke sumber cetak.

"Kita belum sampai ke berapa pembuatnya, diedarkan dimana dan saat ini fokus pada siapa sumbernya. Baik alat maupun mesin. Kita masih dalami supaya kita bisa mengungkap yang lain," ujar Ridi Setiawan, selasa (26/3/2018)

Jaringan uang palsu dari luar Kota Surabaya ini dihentikan polisi saat berada di depan SPBU Kedurus Surabaya, kamis (1/4/2018).

Mengingat hal tersebut dapat merugikan warga Kota Surabaya, polisi mengimbau warga untuk berhati-hati dengan peredaran uang palsu.

( Gara-gara Kambing, Jaringan Pengedar Uang Palsu di Kediri Terbongkar )

Rudi mengimbau warga untuk lebih hati-hati saat bertransaksi menggunakan uang tunai.

"Sesuai dengan tips dari Pemerintah dan Bank Indonesia itu dipedomani ya. Uang yang kita terima dari Indonesia maupun uang asing, harus hati-hati," imbau Rudi Setiawan.

Sejumlah uang pecahan 100 ribu hingga dolar yang didapatkan dari tiga tersangka diamankan petugas kepolsian Karangpilang.