Begini Pesan Terakhir KH Sholeh Qosim kepada Khofifah dan Emil
Kepergian sesepuh Jawa Timur, KH. Sholeh Qosim menimbulkan duka bagi seluruh warga yang mengaguminya.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepergian sesepuh Jawa Timur, KH Sholeh Qosim menimbulkan duka bagi seluruh warga yang mengaguminya.
Ulama yang dulunya merupakan pejuang Laskar Hizbullah-Sabilillah di masa revolusi mempunyai andil dalam memerangi penjajah, KH Sholeh Qosim menghembuskan nafas terakhirnya saat melaksanakan Salat Maghrib dengan posisi sujud pada Kamis malam.
Duka yang mendalam juga dirasakan oleh Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indah Parawansa saat bertakziyah di Ponpes Bahauddin Al-Ismailiyah, Sepanjang, Sidoarjo.
( Takziah ke Sidoarjo, Khofifah Indar Parawansa Sebut KH Sholeh Qasim Ulama yang Low Profile )
Khofifah menyebutkan KH Sholeh Qosim sempat berpesan melalui pasangannya Emil Elestiyanto Dardak saat menghadiri Haul Agung Sunan Ampel Surabaya beberapa hari lalu.
“Beliau berpesan melalui Mas Emil, dan awal Februari saya sowan ke beliau, beliau berharap lembaga pendidikan yang ada di sini (ponpes Bahauddin.Red), bisa terus dikembangkan,” sebutnya, Jumat, (11/5/2018).
Almarhum KH Sholeh Qosim, lanjut Khofifah, di usia sepuh masih berkomitmen dalam pendalaman keilmuan.
( Takziah ke Rumah Duka KH Sholeh Qosim, Khofifah Disambut Ning Mutholliah )
“Komitmen ini, tetap akan menjadi bagian dari referensi untuk penguatan sdm masyarakat,” pungkasnya.