Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kuliah S2 dari Hasil Memulung, Guru SMKN 6 Kota Malang: Sekolah Tak Harus Tunggu Punya Uang

Berkat kegigihan dan kerja kerasnya memulung sampah dan melestarikan lingkungan, Sulaiman Sulam berhasil lanjutkan pendidikan ke jenjang S2

Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM/AYU MUFIDAH
Sulaiman Sulam, Guru SMKN 6 Kota Malang yang sukses lanjutkan pendidikan S2 dari Hasil Memulung 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sulaiman Sulam mengaku ingin memberikan kisah nyata perjuangannya dalam menempuh pendidikan pasca sarjana kepada masyarakat Indonesia.

Berkat kegigihan dan kerja kerasnya memulung sampah serta melestarikan lingkungan, ia berhasil melanjutkan pendidikan di bangku kuliah.

Persoalan putus sekolah karena tidak memiliki biaya diakui Sulaiman Sulam merupakan alasan yang klasik.

Humas SMKN 6 Kota Malang ini ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia jika bersekolah tidak harus menunggu hingga memiliki biaya.

(Biayai Kuliah S2 dari Hasil Memulung, Guru di Malang Ceritakan Awal Mula Kepeduliannya Pada Sampah)

(Dalami Kasus Uang Palsu, Polres Tanjung Perak Minta Warga yang Merasa Tertipu Segera Lapor)

"Saya ingin memberi edukasi ke orang lain bahwa, mengenyam pendidikan tidak harus menunggu kaya dan punya uang tapi berangkat dari semangat dan tidak malu," kata Sulaiman Sulam.

Sulaiman Sulam mengaku telah mengumpulkan uang hasil memulung sampah sejak tiga tahun silam.

Kala itu, humas SMKN 6 Kota Malang ini didapuk sebagai guru ekstra kulikuler lingkungan hidup.

"Tahun 2016 saya membuat bank sampah. Saya terapkan kepada siswa-siswa yang menabung dengan sampah yang dikumpulkan mereka," kata Sulaiman Sulam.

Sebagai seorang pengajar, pria berusia 34 tahun ini mengaku wajib memberikan contoh nyata kepada siswanya.

(Usia Seminggu, Bayi Perempuan ini Dibuang di Pinggir Jalan Raya)

(Ijazahnya Tak Jelas, 28 Bacaleg ini Dicoret Oleh KPU Kabupaten Mojokerto)

Sulaiman Sulam pun turut aktif menabung dari hasil sampah yang ia kumpulkan.

Bahkan, satu bulannya ia berhasil mencapai Rp 200.000 hingga Rp 300.000 dari bank sampah.

Dari situlah, pria yang akrab disapa Sule ini menemukan ide untuk melanjutkan sekolahnya ke pasca sarjana dari hasil tabungannya.

"Saya mikir, apa mungkin bisa bayar pendidikan dengan sampah. Akhirnya saya mencoba uang yang pendidikan saya dari sampah di peguruan tinggi," ungkap Sule.

(Dibekuk Polres Tanjung Perak, Mustofa: Saya Bilang Bisa Datangkan Uang, Tapi Bukan Uang Asli)

(Terimbas Mundurnya Pelatih Persebaya Alfredo Vera, Chairul Basalamah Dapat Tugas Baru ini)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved