Kembangkan Sektor Pariwisata, Kota Malang Siapkan Halal Tourism
Pemkot Malang kembali membuat sebuah terobosan baru untuk pengembangan sektor pariwisata.
Penulis: Alfi Syhari Ramadana | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemkot Malang kembali membuat sebuah terobosan baru untuk pengembangan sektor pariwisata.
Kali ini pemkot Malang melalui Wali Kota Malang, Sutiaji, menyiapkan sebuah konsep baru untuk pariwisata di Kota Malang yang akan diberi nama dengan Halal Tourism.
Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan bahwa sebenarnya dua tahun lalu kota Malang sempat mendeklarasikan Halal Tourism tersebut, namun saat itu kota Malang kalah dengan Lombok.
• Terbagi Jadi Tiga Kloter, 480 Orang Korban Gempa dan Tsunami Palu Tiba di Bandara Juanda
Untuk itu, kali ini dirinya ingin kembali mengembangkan konsep tersebut di kota Malang.
"Kami tidak mungkin meniru kota Batu dengan pariwisatanya yang luar biasa. Begitu juga dengan kabupaten Malang yang memiliki sumber daya alam yang bisa dijual. Namun, ketiga wilayah ini saling berkaitan. Sehingga dalam proses promosinya langsung menjadi satu," terangnya Kamis (4/10/2018).
Lebih lanjut, orang nomor satu di kota Malang itu menyebut bahwa konsep wisata halal ini hampir sama dengan wisata pada umumnya.
• Asuransi Kendaraan Bermotor Dorong Adira Insurance Tumbuh Double Digit pada Semester I Tahun 2018
Namun, dalam penerapanya menambahkan beberapa aturan untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan muslim yang berkunjung ke kota Malang.
Salah satu tempat yang nantinya akan diterapkan konsep wisata halal tersebut adalah hotel, pasar dan mall. Ia menambahkan hotel halal yang dimaksud di sini berbeda dengan hotel syar'i.
"Kalau hotel syar'i para pengunjung berpasangan harus bisa menunjukkan surat nikah. Sementara kalau hotel halal ini nantinya disetiap kamar ada petunjuk arah kiblat. Termasuk juga disediakan kitab suci beberapa agama, kamar mandinya juga harus tertutup," tambahnya.
• Adiknya Jabat Bupati Pasuruan, Gus Ipul Mengaku Terkejut Saat KPK Lakukan OTT di Kota Pasuruan
Tak hanya sektor hotel, nantinya konsep Halal Tourism ini juga akan diterapkan di pasar dan mall serta destinasi wisata yang ada di kota Malang.
"Kalau untuk makanan, memang nantinya kami akan mengarahkan ke makanan vegetarian. Kalau vegetarian insya Allah bahan dan prosesnya juga halal," tambahnya.
Sebelum mengeluarkan konsep tersebut, Wali Kota Malang juga sudah mencanangkan untuk pengembangan Kampung Arema dan Museum Alquran.
• Didanai APBdes, Belasan Eskavator Gratis untuk Program Pengerukan 1000 Embung Desa di Lamongan
Tentunya hal ini menjadi sebuah terobosan menarik dari pemkot Malang. Apalagi saat ini sektor pariwisata mulai bisa menjadi andalan untuk bisa menjadi tumpuan perekonomian suatu daerah.
"Nantinya slogan yang kami gunakan bukan lagi halalan toyyiban tetapi halalan HAS (halal, aman, dan sehat)," pungkasnya.
