Enam Bulan Mangkrak, Proyek Mangkrak Underpass Satelit Mulai Digarap Kembali
Proyek Underpass Satelit Surabaya mulai digarap kembali setelah enam bulan mangkrak dan tak tersentuh.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah lebih dari enam bulan mangkrak, proyek underpass bundaran Satelit Surabaya mulai dikerjakan kembali.
Pagi ini, Jumat (12/10/2018), di lokasi proyek, tampak sejumlah alat berat backhoe yang sedang melakukan pengerukan di sekitar underpass yang akan dibangun.
Sebagaimana diketahui, proyek underpass ini menjadi satu dengan overpass.
Untuk jalan overpass yang menghubungkan Jalan Ngesong dengan Tol Mayjend Sungkono sudah rampung dikerjakan, meski belum difungsikan.
Sedangkan Underpass menghubungkan Jalan Mayjend Sungkono dengan Jalan HR Muhammad, masih belum selesai dan baru akan dikerjakan lagi.
• Proyek Underpass Bundaran Satelit Mangkrak, DPRD Surabaya Beri Warning Keras REI Jatim
Fikri Amirullah Hidayah, Staff Teknik PT PP Property, selaku pengerja proyek mengatakan, pengerjaan alat berar ini adalag langkah awal pengerjaan proyek underpass.
"Ini sedang persiapan. Kemarin kan sempat terhenti, kini kita sedang persiapkan untuk lanjutkan proyek," kata Fikri.
Persiapan ini juga dilakukan sembari menunggu material pabrikan yang masih diproduksi. Yang nantinya material pabrikan itu digunakan untuk menyusun struktur kontruksi dinding underpass.
Selain itu, Fikri juga menyebutkan bahwa kini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya khususnya dari Dinas Perhubungan untuk mengatur managemen lalu lintas.
• Gaji 13 untuk 14 Ribu Pegawai Tak Kunjung Cair, Ketua DPRD Minta Risma Tak Pentingkan Diri Sendiri
"Sebab kalau kita mulai pengerjaan underpass kan harus ada lalin yang ditutup, kami sedang koordinasi dengan Dinas Perhubungan," tegas Fikri.
Proyek ini ditarget bisa segera tuntas untuk bisa membantu mengurai kemacetan di Surabaya Barat. Dengan adanta underpass dan overpass maka akan ada kemudahan akses. Sehingg mengurangi kemacetan.
Proyek ini merupakan CSR dari pengembang di Surabaya Barat yang menunjukkan kontribusi untuk pembangunan kota.
Sementara itu Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa meski dikerjakan lewat CSR pengembang, tapi begitu proyek selesai maka akn diserahkan ada Pemkot.
"Targetnya akhir tahun selesai," kata Eri.
• Lewat Tangan Trio Kwek-Kwek, Wali Kota Pasuruan Setiyono Atur Semua Proyek untuk Dapat Fee
Pemkot sendirinjuga akan membantu penyelesaian underpass namun sara penunjang saja. Misalnya untuk anggaran penerangan jalan umum, dan juga untuk estetika penambahan pot-pot bunga.
"Kita nanti bisa tambah PJU, nanti kita hitung. Tapi untuk anggaran tahun 2019," katanya.
Sedangkan kelanjutan pengerjaan proyek underpass ini adalah melanjutkan kerjasama CSR dengan pengembang yang sebelumnya. Dan tidak ada perubahan. (fatimatuz zahroh)