Raih Penghargaan di Bidang Investasi, Pakde Karwo Makin Bersemangat Kembangkan UMKM di Jawa Timur

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berhasil meraih penghargaan Innovation Network of Asia (INA) Entrepreneur Award 2018 kategori Investasi yang diserahkan secara langsung oleh salah satu Tri-Founder PK CAM yang sekaligus Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya di Hotel Ritz Carlton Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (5/12/2018) sore.

Penghargaan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK CAM) ini diberikan kepada kepala daerah yang paling kreatif, inovatif, dan entrepreneurial.

Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo pun menerima penghargaan dengan antusias dan mengatakan penghargaan tersebut semakin membakar semangatnya untuk terus membangun dan memajukan sektor entrepreneurship atau UMKM di Jawa Timur.

• Pakde Karwo Sebut 3 Hal yang Perlu Dilakukan ASN untuk Tingkatkan Kualitas SDM di Tahun 2019

• 5 Tempat Wisata di Jawa Timur yang Bisa Jadi Pilihan Habiskan Waktu Libur, Pantai sampai Kawah Ada!

Salah satu upayanya adalah melakukan pergeseran paradigma atau shifting paradigma birokrasi agar pro entrepreneurship.

"Di era sekarang ini, paradigma birokrasi harus sudah berubah, salah satunya adalah berpola pikir bahwa inovasi menjadi bagian penting dalam proses entrepreneurship,” katanya.

Pakde Karwo juga mengatakan, pemerintah juga harus menghadirkan regulasi yang mendorong tumbuh kembangnya entrepreneurship.

• Tim Khofifah Tak Temukan Urgensi Mutasi Besar-Besaran yang Dilakukan Pakde Karwo

• Persebaya Vs PSIS Semarang, Misi Bajul Ijo Meredam Kedua Sayap Laskar Mahesa Jenar

“Jadi, jangan sampai regulasi menghambat, tapi harus mendorong entrepreneurship. Hadirkan regulasi yang baru untuk memperbaiki regulasi lama, ini yang dinamakan reregulasi. Pemerintah akan memberikan empowering terhadap proses itu," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Hermawan Kartajaya mengatakan, Pakde Karwo layak mendapat penghargaan ini karena dinilai mampu menyelesaikan berbagai permasalahan.

Di antaranya problem kemiskinan, layanan kesehatan, pariwisata, perdagangan, peningkatan investasi, dan menumbuhkan sektor entrepreneurship.

• Raih Penghargaan KORPRI, Pakde Karwo Beberkan Kunci Sukses Prestasinya

• Ekspresi Kaget BTOB saat Pengumuman Pemenang Melon Music Awards 2018 Jadi Perbincangan Fans

Ditambahkannya, proses terpilihnya Pakde Karwo sebagai salah satu pemenang penghargaan ini sangat ketat.

Dalam penilaiannya, pihaknya melibatkan berbagai asosiasi seperti International Council for Small Business (ICSB), Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (APEKSI), serta melibatkan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.

“Bersama dengan asosiasi-asosiasi tersebut, kami menghadirkan INA Entrepreneur Award 2018 yang diberikan kepada kepala daerah, mulai gubernur, bupati dan wali kota. Perlu diperhatikan, kepala daerah yang menjadi pemenang harus lulus berbagai syarat, di antaranya bersih dari kasus hukum, mencapai status tinggi dalam penilaian kinerja oleh Kemendagri, dan memiliki kewajaran masa jabatan,” imbuhnya.

• Jadwal dan Lokasi Tes SKB CPNS 2018 Wilayah Jawa Timur, Khusus Pemprov Jatim Dilaksanakan 3 Hari

• Jelang Natal dan Tahun Baru, Pelindo III Siapkan Pembentukan Posko hingga Peningkatan Man Power

Founder PK CAM Hermawan menambahkan, bersama dengan berbagai asosiasi kepala daerah tersebut, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi ke seluruh daerah di Indonesia tentang paradigma baru yang harus dimiliki kepala daerah di era sekarang.

“Paradigma itu adalah marketing dan entrepreneurship. untuk memajukan daerahnya, serta memajukan pembangunan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya.

Selain Pakde Karwo, Founder PK CAM Hermawan Kartajaya juga memberikan penghargaan INA Entrepreneurship Award 2018 kategori investasi kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, kemudian penghargaan kategori pariwisata kepada Gubernur Riau, Nurdin Basirun, dan Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo.