Ketua Tim Era Eru Teus Fakultas Teknik Ubaya Mengklaim SIKAREL Lebih Ramah Lingkungan
Ketua Tim Era Eru Teus dari Universitas Surabaya (Ubaya) mengatakan, program Presensi Kartu Elektronik (SIKAREL) lebih ramah lingkungan.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tabah Arivianto, Ketua Tim Era Eru Teus dari Universitas Surabaya (Ubaya) mengatakan, program Presensi Kartu Elektronik (SIKAREL) lebih ramah lingkungan dari absensi biasa yang menggunakan kertas.
Susilo Wibowo, dosen pembimbing Tim Era Eru Teus menyebutkan, ide membuat inovasi ini berawal dari kebutuhan dari Fakultas Teknik Ubaya untuk merubah sistem presensi manual yaitu absensi menggunakan kertas, serta meminimalisir biaya.
“Dari segi biaya, presensi manual lebih mahal dan lebih rumit penggunaannya bagi Tata Usaha maupun dosen. Ada juga peluang terjadi human error seperti presensi yang tertukar, dan perlu waktu untuk input data setelah kelas berlangsung,” ujarnya, Selasa (11/12/2018).
• Ubaya Raih Penghargaan SNI Award Lima Kali, Rektor: Ubaya Sudah Sesuai Kebutuhan Standar
• Perpisahan dengan Fans, Lee Changsub BTOB akan Gelar Konser Solo Terakhir sebelum Wajib Militer
Sementara itu, saat mengenalkan karyanya ini, Tabah menjelaskan, sistem dari SIKAREL menghabiskan waktu kurang lebih enam bulan, karena hardware-nya dibeli secara bertahap.
“Jadi teknisnya mahasiswa menggunakan kartu RFID, sebagai kartu mahasiswa dan kartu karyawan. Dan kartu ini bisa dimanfaatkan untuk absensi. Caranya sih sebelum dosen membuka kelas, dosen harus ngetap kartu terlebih dulu,” jelasnya, Selasa (11/12/2018).
• SIKAREL, Karya Mahasiswa Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) untuk Minimalisir Mahasiswa Titip Absen
• Wakili Indonesia, Mahasiswa ITS Surabaya Jadi Best Delegate pada ESOGÜ MUN 2018 di Turki
Setelah dosen membuka kelas, lanjut Tabah, masing-masing mahasiswa akan secara bergiliran untuk menempelkan kartu.
Apabila dosen tersebut tidak dapat hadir, maka asisten dosen yang menggantikan diberi kartu admin.
“Nah, kartu admin ini yang menggantikan dosen untuk membuka kelas untuk berjaga-jaga,” imbuhnya.
• Raih Best Delegate ESOGÜ MUN 2018, Mahasiswa ITS Lakukan Riset Kebijakan Perlindungan Perempuan
• Bawa Pulang Medali Emas, Ubaya Choir Satu - Satunya Perwakilan Jatim di Ajang Asia Cantate 2018
Sedangkan bila mahasiswa berhalangan hadir, maka diharuskan membawa surat izin karena SIKAREL masih dalam perkembangan untuk mengakumulasi ketidakhadiran mahasiswa tersebut.
“Semisal mahasiswa ini sakit dan izin, maka absensinya nanti akan langsung masuk di database pusat,” tandasnya.