Larang Portal Armada Pasir Dibuka, Warga Dusun Kajar Kuning Lumajang Dibacok, Tangan Kirinya Luka
Pembacokan terjadi di Jalan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pembacokan terjadi di Jalan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Pembacokan itu diduga berlatar belakang konflik pertambangan pasir.
Korban pembacokan itu adalah Matsun Hadi (51) warga Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro.
Matsun terluka di tangan kirinya dan kini dirawat di RSUD dr Haryoto Lumajang.
• Bermodal Nama Dua Pengendali Sabu-sabu, BNNP Jatim Bongkar Jaringan Narkoba Antarnegara
• Imlek 2019, Pakuwon Trade Center Surabaya Sajikan Atraksi Sulap dari Karakter Kera Sakti Sun Gokong
• Angkat Ranupani, Mahasiswa UM Juara 1 PLN Video Competition
Dari informasi yang dihimpun Surya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wib di Jalan Dusun Kajar Kuning.
Warga dusun tersebut membuat portal di jalan dusun setempat.
Portal itu sebagai upaya agar armada pengangkut pasir tidak melewati jalan tersebut.
Di sebelah desa itu, ada pertambangan pasir yang secara administrasi berada di Dusun Curahkoboan, Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo.
Dua desa itu dibelah oleh sungai yang menampung aliran lahar dingin Gunung Semeru yang berupa material pasir.
• Dicokok Polisi Bawa Sabu dan Ganja, Pria dari Blitar Ini Menangis Saat Dijenguk Istrinya Yang Hamil
• Tujuh Sumber Air Kecamatan Bumiaji Kota Batu Jadi Andalan Wisatawan
• Susunan Pemain Home United Vs Persija, Macan Kemayoran Turunkan Alberto Goncalves dan Ryuji Utomo
Pertambangan pasir ada di kawasan tersebut. Armada pengangkut pasir melewati Dusun Kajar Kuning.
"Warga desa saya resah karena dilewati pengangkut pasir. Akhirnya membuat portal supaya tidak dilewati. Tadi itu ada salah satu pengusaha tambang yang ingin memaksa portal dibuka. Pakde saya (Matsun Hadi) berusaha melarang dan menghalangi supaya portal tidak dibuka," ujar Heri Santoso, keponakan Matsun Hadi kepada Surya yang dihubungi melalui saluran telepon, Selasa (5/2/2019) malam.
Saat itu, seseorang berinisial M (52) membacok Matsun.
Akibatnya lengan kiri Matsun terluka. Matsun sempat dilarikan ke Puskesmas setempat, kemudian dirujuk ke RSUD dr Haryoto, Lumajang untuk penanganan intensif.
"Pembangunan portal itu atas kesepakatan warga. Karenanya, ketika ada yang memaksa membuka, banyak yang tidak setuju," imbuh Heri.
Paska pembacokan itu, orang yang disebut membacok Matsun melarikan diri.