Dampak Pembangunan Tol Pandaan-Malang, Jalan Raya Plosokerep Berlubang, Perbaikan 5 Hari Pakai Beton
Dampak Pembangunan Tol Pandaan-Malang, Jalan Raya Plosokerep Berlubang, Perbaikan 5 Hari Pakai Beton.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pembangunan jalan tol Pandaan-Malang menimbulkan dampak kerusakan jalan.
Seperti yang terjadi di Jalan Raya Plosokerep, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari.
Dampak kerusakan tersebut turut memengaruhi mobilitas warga setempat. Kondisi jalan yang semula mulus menjadi berlubang.
• Underpass Karanglo Malang Rampung 47.375 Persen, Mei Diprediksi 100 Persen
• Tak Hanya SMAN 8 Kota Malang Saja, Lahan Pinjam Pakai UM Ternyata Juga Buat 3 Sekolah Lainnya
Camat Singosari, Eko Margianto, menjelaskan perbaikan jalan ini merupakan kerja sama antara Muspika Kecamatan Singosari, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang dan PT Jasamarga Pandaan-Malang (JPM).
"Kondisi jalan yang berlubang kini sedang diperbaiki. Panjangnya sekitar 2 kilometer. Memang kerusakan yang ditimbulkan karena dampak dari pembangunan tol," terang Eko ketika dikonfirmasi, Rabu (6/3/2019).
• Penjelasan Kejari Kepanjen Soal Adanya Proyek yang Diawasi TP4D di Kabupaten Malang
• Jelang Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Pakisaji Malang Mulai Bikin Ogoh-ogoh, Begini Maknanya!
Eko menambahkan, saat pengerjaan jalan tol, jalur Plosokerep, Desa Dengkol memang menjadi jalur kendaraan-kendaraan pembawa material pembangunan tol Pandaan-Malang.
Selain itu, jalur ini juga dikenal sebagai jalan alternatif pengendara dari Malang menuju Surabaya dan sebaliknya.
Sebelum diperbaiki, lubang-lubang di jalan Plosokerep kondisinya cukup memprihatinkan.
Aspal mengelupas hingga lubang di badan jalan, meresahkan pengendara dan berpotensi timbulkan kecelakaan lalu lintas.
Eko menambahkan, perbaikan jalan meliputi penambalan lubang serta penambahan lebar jalan.
Untuk pengerjaannya, perbaikan jalan sudah dimulai sejak Selasa malam (6/3/2019) dan ditargetkan rampung pada hari Sabtu (9/3/2019) mendatang.
Terkait material yang digunakan, Eko menuturkan perbaikan jalan tersebut tak menggunakan material aspal.
Melainkan menggunakan beton seperti material pembangunan jalan tol. Jadi, kualitas jalan menjadi lebih bagus.
"Lebar jalan hanya 3 meter. Kini dilebarkan sampai 5 meter. Targetnya Sabtu bisa rampung," imbuh Eko.
Seiring dengan difungsikannya jalur Underpass Karanglo, Eko menilai kepadatan lalu lintas jalur-jalur alternatif di Singosari menuju Kota Batu dan beberapa wilayah di Karangploso sudah berangsur terurai.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/perbaikan-jalan-di-singosari.jpg)