Swadaya Pangan, Petrokimia Gresik Bentuk Kampung Petroganik Ajarkan Olah Tanah Sampai Cara Panen
Direksi PT Petrokimia Gresik (PG) menggelar panen raya di Kampung Petroganik, Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Penulis: Sugiyono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Direksi PT Petrokimia Gresik (PG) menggelar panen raya di Kampung Petroganik, Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Di Kampung Petroganik ini petani diajarkan cara pengolahan tanah, pemilihan benih unggul, pola pemupukan dan cara panen yang baik.
Direktur Pemasaran PG, Meinu Sadariyo menyatakan, Kampung Petroganik merupakan program edukasi, sosialisasi, dan promosi yang bekerjasama dengan distributor PG untuk petani di wilayahnya.
"Program ini telah berjalan sejak 2014. Tujuannya untuk membina petani padi, mulai dari pengolahan tanah, pemilihan benih unggul, pola pemupukan, hingga panen," kata Meinu, melalui rilis Humas PG, Selasa (12/3/2019).
Lebih lanjut Meinu mengatakan, Kampung Petroganik juga sebagai bentuk dukungan Petrokimia Gresik terhadap program peningkatan produksi pangan (P4) pemerintah.
• Bermitra Dengan ABI, TPG Gandeng Asita Jatim Tawarkan Asuransi Perjalanan Untuk Wisatawan
• Siaga Bencana Kebakaran, Direksi PG Ikut Simulasi Pemadaman Kebakaran
Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional melalui pengawalan kegiatan budidaya pertanian.
"Program ini merupakan sarana untuk mengubah pola pikir petani, dari semula hanya menggunakan pupuk anorganik, kini sudah harus menerapkan pemupukan berimbang, yaitu dengan menambahkan pupuk organik dalam setiap budidaya pertanian," katanya.
Pemupukan berimbang ini merupakan perpaduan antara pupuk organik, yang berfungsi memperbaiki kesuburan tanah, dengan pupuk anorganik sebagai penyedia unsur hara tanaman.
Adapun pola pemupukan berimbang yang direkomendasikan PG yaitu 5:3:2.
Yaitu 500 kg pupuk organik Petroganik, 300 kg pupuk NPK Phonska dan 200 kg pupuk Urea untuk setiap satu hektar lahan sawah.
• Targetkan 70 Ribu Ton, Petrokimia Gresik Mulai Gencar Menjual NPK Phonska Plus
• Tanpa Petrokimia Gresik, Gelaran Final Four Proliga 2019 Bakal Diadakan di Kediri
“Kami telah menguji efektifitas pola pemupukan berimbang ini ke berbagai daerah dan terbukti mampu meningkatkan produktivtas tanaman padi,” imbuhnya.
Meinu juga menyebutkan, pemakaian pupuk organik oleh petani perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama dalam hal penyampaian informasi yang tepat mengenai fungsi dan manfaat pupuk organik dalam budidaya pertanian.
Dengan program Kampung Petroganik, PG menerjunkan petugas lapangan untuk memberikan pemahaman dan pendampingan kepada petani tentang pentingnya pupuk organik Petroganik terhadap kelestarian lingkungan.
"Bahkan, PG memiliki 4 unit mobil uji tanah yang siap membantu petani mengukur tingkat kesuburan tanah dan memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat," katanya.
Menurut Meinu, kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi bisnis, di mana PG saat ini tidak sekedar menjual produk melainkan menawarkan solusi.