Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bahas Soal Post Truth, Gubernur Jatim Khofifah Ajak Kader NU Buat Saring Sebelum Sharing

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para kader NU untuk cerdas mengelola informasi. Menurutnya, saat ini global mengalami post truth

Penulis: Benni Indo | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang ingin dalam waktu dekat untuk membuat sekolah SMK baru dengan jurusan khusus kulit di Kabupaten Magetan. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para kader NU untuk cerdas mengelola informasi.

Dalam kuliah umumnya di Universitas Islam Malang (Unisma), Khofifah memperkenalkan istilah post truth.

Kata Khofifah, saat ini global tengah mengalami post truth atau era pasca kebenaran.

Di era ini, banyak berita bohong yang berseliweran di tengah masyarakat.

Oleh sebab itulah, ia mengingatkan agar para kader NU bisa menangkan berita bohong sehingga tidak terjerumus.

Ingatkan Jaga Persatuan, Gubernur Jatim Khofifah Ajak Warga NU Waspadai Era Post Truth

Gubernur Khofifah Akan Buat SMK Khusus Kulit di Magetan, Topang Pengembangan Industri Olahan Kulit

“Di era pasca kebenaran, yang muncul adalah kebohongan. Ada pipa yang setiap saat menyemburkan kebohongan,” kata Khofifah saat menghadiri Harlah NU ke-93 dan Muslimat ke-73.

Dijelaskan Khofifah yang juga ketua Muslimat NU ini, dinamika post truth tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan di seluruh dunia.

Hanya saja, kebetulan saat ini di Indonesia tengah berlangsung momen pemilihan presiden.

“Era di seluruh dunia tumbuh, bukan karena pilpres di Indonesia. Tapi berkembang di seluruh dunia,” tegasnya.

Menurut Khofifah, inilah tantangan yang dihadapi oleh para ulama Islam maupun umat Islam saat ini.

“Ini tantangan islamic scholars. Hari ini kita berada di post truth ketika orang dibikin takut. Politisi saat ini bukan membangun harapan, tapi membuat ancaman karena itu sensitif meracuni pemikiran manusia secara keilmuan syaraf,” terangnya.

VIRAL Video Syahrini Pesta bareng Ayu Dewi, Sahabat Luna Maya Disebut Saksi Hidup Kebohongan Inces

Kisah Pramugari Cantik Gemetaran Saat Soekarno Nyatakan Cinta, Ajukan 1 Syarat Ketika Beri Jawaban!

Berbicara menganai Muslimat NU sendiri, Khofifah mengatakah kalau Musliman NU telah melakukan MoU dengan Kementerian Kominfo untuk menangkal hoaks.

“Kami sudah deklarasi anti hoaks, fitnah dan hibah. Kami juga telah melakukan MoU dengan Kominfo untuk mendapat direct akses. Kami berharap PW dan PC akan terus memviralkan penetrasi dari Kominfo. Saya khawatir itu passioning water,” jelasnya.

Khofifah mengajak para anggota Muslimat NU agar bisa saring sebelum sharing.

Menurutnya, cara itu jika dilakukan dengan baik akan membuat penyebaran berita hoaks atau bohong terbatas. (Surya/Benni Indo)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved