Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Top 5 Jatim

Mulai dari Operasi Simpatik Semeru 2017, Sampai Lelang Jabatan di Situbondo

PDIP Sudah memberikan sinyal terkait Pilgub Jatim 2018 mendatang. Mereka rupanya sudah mulai melakukan pemetaan terhadap kultur di Jawa Timur.

Penulis: Januar | Editor: Januar
TribunJatim.com
TribunJatim.com 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah berita populer di Jawa Timur, Sabtu (11/3/2017).

1. Operasi Simpatik Semeru 2017, 56 Ribu Lebih Pengendara di Jatim Melanggar Tata Tertib Lalu Lintas

Operasi Simpatik Semeru 2017 yang diselenggarakan Polda Jatim sudah berjalan 9 hari sejak 1 Maret 2017 lalu hingga kemarin, Kamis (9/3/2017).

Berdasarkan hasil rekapan Analisis dan Evaluasi (Anev) Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, terdapat 56.818 teguran yang ditujukan kepada para pelanggar lalu lintas di seluruh Jawa Timur.

"Data ini adalah rekapan laporan lapangan Operasi Simpatik Semeru 2017 selama 9 hari, tanggal 1 sampek 9 kemarin. Terhitung per pukul 00.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB lagi," ujar Kasubbag Anev Dirlantas Polda Jatim, Kompol Sri Kusminiwati.

Uraian data jumlah kendaraan yang melanggar di seluruh Jawa Timur antara lain sepeda motor sebanyak 47.218 perkara, mobil pribadi sebanyak 6.085 perkara, mobil barang sebanyak 2.956 perkara, dan bus sebanyak 559 perkara.

Operasi Simpatik Semeru 2017 diselenggarakan hingga 21 Maret 2017 nanti.

Selama pelaksanaannya, tidak ada tindak penilangan, hanya teguran yang diberikan pihak kepolisian kepada para pelanggar ketertiban lalu lintas.

"Operasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di Jawa Timur tentang tata tertib berlalu lintas," jelasnya.

2. Ini Sinyal PDIP Untuk Pilgub Jatim 2018

PDIP Sudah memberikan sinyal terkait Pilgub Jatim 2018 mendatang.

Tepatnya, PDIP memiliki kemungkinan untuk melakukan koalisi dengan partai atau kalangan Islam.

Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bambang Yuwono mengatakan, Jawa Timur memiliki kultur merah dan hijau.
Dalam hal ini, merah merepresentasikan kalangan nasionalis, dan hijau kalangan agamis.

"Merah kan merepresentasikan partai, jadi kita akan jalin kerjasama dengan yang hijau,"kata Yuwono di Gedung DPRD Jatim, Jumat (10/3/2017).

Bambang melanjutkan, internal partainya juga telah membahas Pilgub Jatim 2018.

"Pilgub Jatim 2018 itu pas rapat internal partai, biasanya kita bahas juga,"kata Bambang.

Meski demikian, sampai saat ini menurut Bambang partainya masih belum menentukan nama yang akan mereka usung.

"Tunggu sajalah ada waktunya,"katanya lalu tersenyum.

Baca: Dari Fakta Mengejutkan ABG yang Mesum di Lotte Mart, Sampai Bos Sampoerna yang Tak Merokok

3. Tempat Penampungan PKL Mangkrak, PKL Lamongan Pilih Trotoar Untuk Berjualan, Ini Alasannya

Sampai saat ini hampir separuh trotoar di ruas jalan protokol dalam kota Lamongan, Jawa Timur masih dimanfaatkan Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan.

Sementara, area relokasi yang telah disiapkan sampai sekarang mangkrak tidak diminati PKL.

Di area relokasi yang berada di Jalan Andanwangi Lamongan ini, ada 50 lapak yang disediakan untuk para PKL, namun hanya satu PKL saja yang bersedia menempati.

Sedangkan, lapak-lapak lainnya terlihat mangkrak bahkan sebagian telah rusak dan ditumbuhi semak belukar.

Ironisnya, mangkraknya area ini berbanding terbalik dengan kondisi trotoar yang berada di kota Lamongan.
Hampir di semua jalan protokol, trotoar ini digunakan para PKL untuk berjualan.

Para PKL berdalih, mereka enggan menempati area tersebut karena masih sepi dan lapak yang disediakan kurang maksimal.

“Bagaimana kami harus menempatinya, lha wong gerobaknya saja sangat kecil dan saling berhimpitan seperti itu,” ungkap Safaat, salah satu PKL di Lamongan,Jumat (10/3/2017).

4. Jual Pil Koplo, Residivis Ini Ditangkap Saat Transaksi

Andi Kurniawan (30), residivis asal Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, ASitubondo, Jawa Timur dibekuk polisi, Jumat (10/3/2017).

Residivis kasus pencurian yang pernah lima kali mendekam ditahanan ini, dibekuk polisi saat melakukan transaksi pil daftar G atau pil koplo di depan SPBU Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih.

Dari tangan nelayan ini, polisi menyita barang bukti sebanyak 400 butir pil Trihexyphenidil dan uang tunai sebesar Rp 700 ribu hasil penjualan pil koplo itu.

Kapolres Situbondo, AKBP Sigit Dany Setiyono mengatakan, saat melakukan silaturrahmi dengan pengasuh pondok pesantren mendapat keluhan maraknya peredaran pil koplo di masyarakat.

Mendengar keluhan itu aparat langsung turun tangan. Benar saja, saat polisi melakukan pengintaian mendapati tersangka sedang transaksi dengan pembeli di pinggir jalan raya.

Tepat di depan SPBU Desa Sumbberejo, Kecamatan Banyuglugur.

Tak berpikir panjang, anggota polisi berpakaian preman langsung membekuk tersangka tersebut.

Tersangka yang tidak berkutik, selanjutnya digelandang ke Mapolres Situbondo untuk menjalani pemeriksaan.

Kepada TRIBUNJATIM.COM, Andi Kurniawan mengaku baru pertama kali menajalan bisnis pil trek itu.

"Saya hanya disuruh dan ini baru pertama kali langsung ketangkap," kilah tersangka yang masih dalam pengaruh pil trek.

Kasat Sabhara AKP M Hasanuddin melalui Kasubag Humas Polres Situbondo, membenarkan penangkapan tersangka pengedar pil trek tersebut.

"Tersangka dan berang buktinya sudah dilserahkan ke Reskoba untuk diperiksan" kata Nanang.

Menurutnya, lokasi yang dibangun itu kurang strategis. Tidak nyaman lantaran berada tidak jauh dari Pasar Ikan yang setiap hari bau busuknya menyengat ke segala arah.

5. Situbondo Lelang Tujuh Jabatan Kepala Dinas, Ini Formasinya

Tujuh jabatan Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Situbondo akan dilelang secara terbuka.

Lelang jabatan tidak hanya diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Situbondo, tapi dari daerah lain juga boleh ikut mendaftar.

"Asal memenuhi persyaratan, baik PNS dari dalam maupun dari luar daerah boleh mendaftar," ujar Sekretaris Daerah Situbondo, Syaifullah, Jumat (10/3/2017), saat ditemui dikantornya.

Hal itu dilakukan, karena Bupati dan Wakil Bupati, kata Saifullah ingin aparat yang menduduki jabatan di SKPD benar-benar kompeten dan punya kapabilitas.

Tujuh formasi jabatan yang akan dilelang itu, diantaranya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Kadis Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kadis Lingkungan Hidup, dan Kadis Polisi Pamong Praja.

"Dengan adanya lelang jabatan ini, semua pejabat yang menduduki jabatan administrator atau setara eselon III.a, dengan ketentuan minimal dua kali menduduki jabatan administrator atau setara eselon III yang berbeda sekurang kurangnya dua tahun memiliki kesempatan untuk melamar," jelasnya.

Dalam tahapan seleksi, Pansel melibatkan perguruan tinggi yakni Universitas Negeri Jember (Unej), bagi pendaftar yang lulus administrasi. Tahapan seleksi akan dilakukan April mendatang, diantaranya uji kompetensi, assesment khusus sesuai jabatan yang dipilih pendaftar.

"Dipansel ini ada dua tim, yang pertama adalah tim asesment, tim ini yang nantinya akan melakukan asesmen terhadap kebutuhan jabatan di masing masing OPD yang diperlukan," katanya.

Syaifullah mengungkapkan, proses pendaftaran baru akan dibuka mulai Tanggal 10 Maret hingga 24 maret mendatang. Jika hingga batas akhir belum ada pendaftar, Pansel akan memperpanjang pendaftaran.

"Kalau ternyata hingga batas akhir pendaftaran tidak ada yang mendaftar, ya waktu pendaftarannya akan diperpanjang oleh Pansel," tegasnya.

(TribunJatim.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved