11 Tahun Lumpur Lapindo, WALHI Jatim Sayangkan Ganti Rugi yang Tak Tuntas Sebatas Aset Saja
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur menyayangkan penyelesaian ganti rugi dari pihak Lapindo.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Direktur WALHI Jatim, Rere Christianto dalam konferensi pers 11 Tahun Lumpur Lapindo, Senin (29/5/2017).
"Mungkin menurutnya itu lebih penting, soalnya peta rumah warga yang terdampak bisa terlihat dan mempermudah pemberkasan jual beli tanah," lanjutnya.
Baca: Lewat Vlog nya, Kaesang Pangarep Sindir Tingkah Anak Pejabat yang Minta Proyekan: Dasar Ndeso
Dari hal tersebut, WALHI beranggapan, korban bukan menjadi prioritas utama yang dipikirkan Lapindo atau Pemerintah dalam proses penanganan bencana ini.
Padahal dampak sosial ekonomi, kesehatan, dan pendidikan, merupakan hak yang tidak bisa diabaikan Pemerintah maupun Lapindo.
"Seakan-akan yang patut diselamatkan bukanlah jiwa manusianya, tapi aset tanah dan bangunan saja," tutup Rere.
Baca: Ustaz Arifin Ilham dan Pemeran Video Parodi Poligami Akhirnya Bertemu, Begini Akhir Konfliknya
Berita Terkait