Dukun Lamongan dan Orang Alim ini Bisa Gandakan Uang Beribu Kali Lipat, Begini Aksinya
Kemampuan linuwih itulah yang selalu disampaikan si dukun Supardi kepada setiap orang atau pasien yang datang kepadanya.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
Tapi aksi keduanya tetap tak berhasil menggandakan uang dari mahar korban Edi.
Padahal semua rentetan ritual sudah dilakukan. Lantaran tidak ada hasilnya, korban terpaksa membongkar masalah ini dan melaporkannya ke polisi.
Polisi Polres Lamongan bergerak cepat menangkap Supardi dan Gus Khoirul, Rabu (7/6/2017).
Dua tersangka ini ditangkap di rumahnya, Supardi di rumah kontrakkannya, sekaligus tempat praktik perdukunan. Sedang Gus Khoirul ditangkap di rumahnya Kandangsemangkon Paciran.
Mereka tak berkutik setelah polisi menunjukkan barang bukti serta adanya laporan sang korban.
Baca: Sediakan PSK Paruh Baya Dengan Tarif Murah Meriah di Warkop Miliknya, Nenek ini Digrebek Polisi
Dalam pengakuannya, tersangka Supardi sejatinya memang tidak bisa menggandakan uang. Kemampuannya hanya membantu mengobati orang yang sakit.
"Makanya saya minta bantuan Gus Khoirul yang katanya sanggup menggandakan uang," akunya kepada Surya saat direkonstruksi di tempat praktiknya, Rabu (7/6/2017).
Tersangka kenal denga korban sekitar dua tahun silam. Dan perkenalannya berlanjut sampai pada saat korban minta jasanya untuk menggandakan uang.
Itu karena tersangka pada satu saat mengatakan kalau ia bisa menggandakan uang.
Keberanian tersangka Karena ada jaminan dari Gus Khoirul kenalannya, yang katanya mampu menggandakan uang. Korban bahkan sempat dipertemukan langsung dengan Gus Khoirul.
Baca: Ini Dia 5 Tempat Asik Buat Ngabuburit Arek Suroboyo yang Bukan Mall dan Kafe atau Restoran

Dalam pertemuan itu terjadi kesepakatan dan korban menyerahkan uang tunai Rp 5 juta Gus Khoirul di tempat praktik Supardi. Yang janjinya akan digandakan menjadi Rp 4 miliar.
Setelah uang diserahkan, korban diminta melakukan prosesi ritual. Ritual dilakukan di lantai dua rumah kontrakan yang dijadikan tempat praktek perdukunan Supardi.
Supardi diminta Gus Khoirul untuk menyaksikan enam kardus yang ditutup kain putih, sajadah ditaburi bunga dan dupa juga dinyalakan.